Jangan Tertawa Lagi

Puisi80 Dilihat

Begitu bangganya dirimu menceritakan masa itu

Di jalan berbatu ditemani ilalang setinggi badan memberi kesan indah tiap ia berayun manja dibuai angin yang singgah

Merasa hanya kamu yang tau segalanya bahkan yang akan terjadi selanjutnya

Turut merasa senang saat merasa jiwa itu tulus tanpa pamrih

Bertambah lega saat mendengar semua anggota berkumpul atas dasar ikhlas dan rela

Cukuplah basa basi tak berguna itu

Kata manis mendayu-dayu seolah menguasai seluk beluk tersembunyi di medan terjal nan curam

Jangan tampakkan lebih banyak kebaikan yang pada akhirnya hanya menyisakan kesakitan

Namun herannya tak pernah berubah segala

Tetap saja mereka merasa itu yang seharusnya dikatakan dan berceloteh sepanjang hari

Meski sudah hilang namun dengan mudahnya muncul kembali

Mungkin tak terfikir jika semua telah terbuka secara rahasia tanpa disadari oleh jiwa bersih sesuai anggapan mereka

Sudahlah, tak perlu menjelaskan apapun lagi terlebih sekedar senda gurauan pembuang masa

Maaf jika merasa berbeda

Maaf jika tak akan pernah temukan jawabannya

Upstairs.17Maret2021

Tinggalkan Balasan