KERUKUNAN MENUJU KONDISI KERUKUNAN WARGA

Apa yang dimaksud dengan Kerukunan ?

Kerukunan artinya yaitu adanya suasana persaudaraan dan kebersamaan antar semua orang walaupun mereka berbeda secara suku, agama, ras, dan golongan. Kerukunan juga bisa bermakna suatu proses untuk menjadi rukun karena sebelumnya ada ketidakkerukunan serta kemampuan dan kemauan untuk hidup berdampingan dan bersama dengan damai serta tentram.

Kerukunan juga harus dijaga antar sesama masyarakat Indonesia, agar tidak terjadinya perpecahan antar warga. Jika suatu saat masyarakat Indonesia mengalami perpecahan, bagaimana akan keadaan Negara ini selanjutnya. Kita sebagai warga Negara Indonesia harus memiliki kesadaran dalam diri sendiri bahwa kerukunan itu harus dimiliki oleh setiap individu. Karena, dengan kita menjaga kerukunan, akan menjadikan Negara Indonesia hidup dengan damai dan sejahtera.

Mengapa harus ada Kerukunan antar warga ?

Karena, kerukunan harus sudah ada dalam diri setiap individu agar terjalin hubungan yang damai dan tentram. Contoh kerukunan yang paling dekat di lingkungan adalah rukun terhadap tetangga, karena dengan kita rukun tetangga akan menjadikan kita sebagai tetangga yang baik, sopan, santun, dan baik dalam bertata karma. Jika kita sendiri tidak rukun terhadap tetangga, akan menimbulkan hal negatif yang biasa kita temukan, yaitu dijauhi oleh tetangga dan susah sekali kita meminta pertolongan disaat sedang kesusahan. Oleh Karena itu, kita sebagai manusia harus dapat menjadikan diri kita yang selalu berpikiran ke hal positif.

Kedua, contoh kerukunan yang dapat kita temukan juga yaitu, menghormati masyarakat yang berbeda secara agama, suku, ras, dan golongan. Dengan cara ini akan menimbulkan hal positif dalam diri sendiri dan menciptakan kerukunan antar masyarakat Indonesia. Contoh hal negatif yang sering kita temui adalah memilih-milih dalam berteman. Perilaku ini sangat tidak baik untuk ditiru. Dengan kita memilih-milih teman, itu akan hanya menimbulkan sifat dalam diri kita tidak peduli terhadap orang lain dan hanya mementingkan egonya sendiri.

Kita sebagai warga Negara Indonesia sudah sering kali ditanamkan sifat “Bhinneka Tunggal Ika” yaitu “Berbeda-beda tetapi Tetap Satu”. Dari kalimat ini kita dapat simpulkan bahwa setiap warga Negara Indonesia harus ditanamkan dalam diri masing-masing untuk tidak memilih-milih dalam berteman dan bergaul dalam kehidupan sehari-hari tanpa melihat fisik maupun materi yang dimiliki oleh seseorang.

Kerukunan juga bisa menyangkut dalam keseimbangan sosial terhadap masyarakat, dimana masyarakat berada dalam situasi bebas konflik tanpa pertikaian terkadang juga sulit untuk menciptakan kondisi yang benar-benar tentram dan damai. Pertikaian yang terjadi terhadap masyarakat bisa juga disebabkan oleh banyaknya faktor kepentingan. Yaitu kepentingan yang bersinggungan dengan mengakibatkan ketidakharmonisan hubungan dalam kehidupan bermasyarakat.

Kerukunan sulit diciptakan lantaran manusia belum menyadari bahwa musuh sesungguhnya adalah dirinya sendiri dan bukan siapa yang ada dihadapannya. Padahal Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna dan istimewa. Namun dengan karunia yang diberikan Tuhan ini, ternyata tidak membuat manusia sadar akan posisinya.

Sebagai manusia modern hendaknya kita bisa menempatkan diri di lingkungan masyarakat. Kita tidak bisa hidup secara individual. Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti berinteraksi satu sama lain dan saling membutuhkan. Apalah jadinya bila tidak ada siapapun disaat kita membutuhkan bantuan. Sehebat apapun kita, semua itu ada batasnya. Inilah pentingnya berkomunitas dalam masyarakat.  Dengan bersosialisasi dan membaur dalam lingkungan masyarakat diharapkan tercipta sebuah kondisi yang rukun dan damai.

Terkadang, era modernisasi tidak serta merta membuat manusia menjunjung tinggi pentingnya kerukunan. Mereka mempunyai pola pikir sendiri, yang kadang menimbulkan konflik dan saling bersitegang. Sifat egois, menang sendiri atau bahkan tidak peduli dengan sekelilingnya kerap menghantui kehidupan manusia modern saat ini.

Majunya teknologi di era modern ini pun juga sangat berpengaruh terhadap kerukunan masyarakat Indonesia. Semakin banyak peluang untuk memecah belah bangsa kita. Untuk itu, kita harus memanfaatkan kemajuan teknologi dengan hal-hal yang positif. Salah satunya,  kita harus bijak dalam menggunakan media social, karena media social merupakan salah satu tempat yang bisa digunakan oleh seseorang untuk mengujar kebencian sehingga dengan mudahnya membuat bangsa kita terpecah belah.

Dalam berteman di media social kita juga harus menjaga etika kita, karena bisa saja dengan tidak sengaja kita membuat seseorang tersinggung dengan apa yang kita share. Jadi kesimpulannya, kita harus tetap menjaga kerukunan baik dilingkungan sekitar kita maupun dalam media social, karena kita adalah makhluk social yang tak terlepas dari bantuan orang lain.

Disusun oleh :

  1. Anisa Azhari               (20004)
  2. Jacqualine Wanma   (20016)
  3. Nabila Cantika A       (20024)
  4. Rosdiana Andini       (20033)
  5. Vapriliya Nur A         (20038)

Kelas I A

Tinggalkan Balasan