STQ atawa Seleksi Tilawatil Qur’an tahun ini untuk Provinsi Kepulauan Riau yang menjadi tuan rumahnya adalah Kabupten Karimun tempat di mana Nyakbaye tinggal.
Persiapan sudah terlihat belakangan ini, tentu saja dipersiapan matang apalagi oleh tuan rumah tentunya.
Kami dari sekolahpun mendapatkan peran dengan menyiapkan anak didik sebagai peserta untuk memeriahkanya.
Pawai takrup menjadi acara pertama dari STQ ke – 10 di Kabupeten Karimun yang akan dibuka nanti malam oleh Bapak Gubenur Kepri.
Sesuai dengan pengumaman dari WAG sekolah, kami diminta untuk berkumpul pukul 06 pagi.
Bangun pagi sudah biasa tapi keluar dari rumah pada pukul sebelum pukul 06 pagi sungguh hanya dilakukan pada hari minggu untuk mendapatkan keringat supaya sehat.
Tapi pagi ini karena untuk mensukseskan Pawai STQ ke – 10 keluar rumah di hari kerja tetap dijabani.
Jalan raya sudah ramai dengan peserta pawai serta masyarakat yang antusias untuk menyaksikan pawai taruf sebelum pembukaan STQ malam harinya.
Walaupun sudah keluar dari rumah subuh hari karena diminta ada di lapangan acara pukul 06 pagi karena untuk memasuki area lapangan sudah distrilkan dari kemacetan bagi kami yang berkendaran roda dua maupun roda empat terpaksa berjalan kaki untuk sampai di panggung kemuning yang menjadi pusat pembukaan Pawai takrup STQ ke – 10 Karimun.
Rasanya seperti berjalan pagi pada hari minggu, tapi hari ini berjalan kakinya menggunakan baju kurung yang menjadi baju khas masyarakat Karimun jika ada acara pemerintah daerah.
Lumayan jarak dari tempat parkir kendaran ke panggung kemuning membuat keringat mengalir apalagi ada perubahan titik untuk mengisi absen membuat tubuh menjadi sehat.
Alhmdulillah kebijakan untuk memulai pawai lebih awal sehingga tidak perlu berpanas – panas dicuaca ekstrim saat ini.
Sukses untuk STQ ke – 10 semoga tuan rumah menjadi juara bertahan seperti kata pembawa acara ketika memperkenalkan kafilah Karimun pada acara pawai takruf tadi, semoga.***
