Pernah kebayang gak sih, ketika orangtua disuruh ke sekolah untuk ambil rapor Sisipan? Pastilah yang dibayangkan yang si pel doang. Datang ke sekolah, pengarahan bentar, ketemu wali kelas, ambil rapor, pulang
Tapi yang ini lain loh, sobat. Pertama kali ambil rapor Sisipan di sekolah baru anak. Diantara bejibun kesibukan, terpaksa deh meluangkan waktu datang ke sekolah untuk ambil rapor Sisipan. Di dalam undangan disebutkan, bahwa wali murid diharapkan hadir tepat waktu, ke aula untuk pengarahan. Okay deh, kita emak emak datang tepat waktu, langsung ke aula. Eh, sampai diaula, acara belum dimulai. Kebayang gak sih, kalau kita menyiapkan waktu datang ke sekolah anak cuma untuk ambil rapor Sisipan.
Setengah ja kami menunggu. Sengaja saya ajak teman untuk menemani jalan, biar tidk songong sendiri.
Setelah dari aula, kami langsung menuju kelas, bersiap ambil rapor. Lha dialah, kelasnya masih dipakai oleh kelas lain yang jadwalnya ada di sesi 1.Belum selesai, pembagian rapornya. Apakah kami harus menunggu di luar?
Mencoba mencari jalan keluar agar tidak usah menunggu yang sesi pagi selesai. Menuju ruang guru untuk mencari wali kelasnya anak.
Ketemu deh, wali kelasnya. Saya bilang mau ambil rapor. Rapor ditunjukkan oleh wali kelas. Setelah cerita bla bla bla bahwa nilai jelek dan sebagainya, rapor mau saya bawa. Eeeh, apa yang dibilang wali kelas? Rapor tidak boleh diambil. Loh… Karuan saja aku kaget dn tidak percaya. Orangtua disuruh datang ambil rapor, kok rapor tidak boleh dibawa. Katanya harus ke bk dulu
Okey deh, kuikuti maunya. Aku ke bk tanpa membawa rapor. Bayangkan. Disuruh konsultasi ke bk tanpa rapor.
Bingung deh, harus menunggu. Kesal banget dengan kelakuan walikelas yang mehong. Beruntung ya ada kawan yang baik hati dan tidak sombong. Aku diajak keluar dari ruang bk, dan disuruh kembali dulu. Rapor belum bisa diambil karena sesi pagi belum selesai.
Alamak…. Model apalagi ini. Ambil rapor saja harus menunggu sesi pagi selesai. Haduuuuhhhh….. Untungnya tempat aku kerja dekat dengan sekolah anak. Jadi kutinggal kembali kerja dan melanjutkan tugas negara. Kembali dengan tangan kosong tanpa ambil rapor karena harus menunggu sesi 1 selesai. Apa tidak ada kelas lain kah?
Ambil rapor saja harus menunggu sesi dua. Ruangan lain kan banyak, mengapa harus menunggu??? Mehong