Menegejar Azan

Terbaru8 Dilihat

Aku hanya manusia kebanyakan

Hidup dari keluarga pas-pasan

Terkadang ongkos sekolah kehabisan

 

Aku hanya manusia kebanyakan

Tidak ada barang berserakan

Barang cast apalagi kriditan

 

Aku hanya manusia kebanyakan

Bingung waktu jam dinding tak terbelikan

Terpaksa aku mengintip jam tetangga sambil kaki bergelantungan..

 

Aku hanya manusia kebanyakan

Dikata bodoh tapi bisa mengerjakan

Dikata pintar hanya sepercikan

 

Aku hanya manusia kebanyakan

Kumpulan orang terabaikan

Tapi tak putus harapan

Berusaha untuk mensejajarkan

 

Aku hanya manusia kebanyakan

Kumpulan orang tidak diperhitungkan

Diam-diam hati terpanaskan

Bangkit diri tuk memantaskan

 

Aku hanya manusia kebanyakan

Terkadang bersaing dengan teman

Pintar teman tidak terabaikan

Mundur selangkah tuk memikirkan

 

Aku hanya manusia kebanyakan

Langkah seribu kulakukan

Demi menggapai impian

Impian kuraih agar diri tak disepelekan

 

Aku hanya manusia kebanyakan

Terkadang galau ada dihadapan

Bersaing  teman ilmu  berlebihan

 

Aku hanya manusia kebanyakan

Bertarung diri dari sekumpulan

Seluruh jiwa kukerahkan

Untuk menggapai impian

 

Aku hanya manusia kebanyakan

Aku butuh bantuan Tuhan

Untuk mewujudkan keniscayaan

 

Aku hanya manusia kebanyakan

Kutahu tempat  bersemayam Tuhan

Tempat di mana aku selalu tumpahkan

Segala keluh kesah kehidupan.

Tempat yang selalu kurindukan

Kehadirannya sangat kuharapkan

Dari situlah semua jeritanku terdengarkan

Hingga aku berada pada pusaran kebahagiaan.

 

Azan itulah tempat di mana aku selalu rindukan belaian Tuhan.

Aku selalu mengejarnya agar tidak terdahulu kan.

Selepas kudendangkan, ku selalu bermesraan dengan untaian kata penuh harapan.

Karena ku tahu selepas azan tidak ada munajat terabaikan.

Tinggalkan Balasan

4 komentar