Si Dia Muncul Lagi
Baru saja bisa bernapas lega, keluar dari sarang persembunyian. Bisa tertawa lega, menari, dan bersantai-santai. Eh, itu covid dengan wajah baru datang menyapa kembali.
Ketakutan mewarnai wajah-wajah hampir semua orang. Mulai satu-persatu sekolah/ madrasah balik ke kandang alias melakukan pembelajaran jarak jauh.
Dua pekan sudah melakukan pembelajaran jarak jauh. Madrasah dibuka kembali untuk PTM, tetapi terbatas hanya setengah dari jumlah peserta didik. Sebagian melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Pendidik harus mempersiapkan dua kegiatan. Kegiatan PTMT dan PJJ. Sebenarnya agak merepotkan, tapi karena tuntutan kerja ya, harus dilaksanakan.
Sebenarnya tidak terlalu berat, karena bahan-bahan materi sudah tersedia pada tahun pelajaran yang lalu. Tinggal ambil saja di laptop atau YouTube, lalu dishare kepada peserta didik melalui e learning madrasah atau WhatsApp group kelas.
Cuaca yang tidak mendukung hujan tak henti-henti membuat sebagian peserta didik dan guru banyak yang sakit. Ada juga yang terindikasi terpapar virus corona varian baru, baik pendidik dan peserta didik. Dengan terpaksa mereka cukup melakukan kegiatan pembelajaran dari rumah.
Protokol kesehatan terus dilakukan guna menangkal tersebarnya virus. Di madrasah peserta didik tidak boleh keluar dari kelas dan kegiatan sehari-hari hanya belajar. Sementara kegiatan salat Duha dan salat berjamaah Zuhur ditiadakan alias salat di rumah masing-masing. Begitu juga dengan kegiatan ekstrakurikuler.
Peserta didik harus membawa makanan dari rumah karena kantin dan koperasi ditutup. Begitulah kegiatan selama PTMT semua serba terbatas.
Namun, baru saja PTMT berjalan satu pekan, banyak dari peserta didik dan pendidik yang terserang penyakit. Hampir setiap hari puluhan siswa izin tidak ikut PTMT karena sakit, begitu pun para pendidik.
Melihat kondisi seperti itu, pihak madrasah mengambil kebijakan untuk kegiatan PTMT dihentikan sementara selama satu pekan. Kebijakan yang sangat tepat guna untuk menimalisir, bahkan memutus mata rantai penyebaran virus. Juga untuk memberikan kesempatan istirahat lebih banyak bagi mereka yang terpapar virus.