MTs N 5 Terus Bertengger
Siapa yang tak kenal dengan Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 Jakarta (MTs N 5 Jakarta). Madrasah yang cukup tua dibilangan pesisir Jakarta Utara. Tepatnya di jalan Sungai Landak no.10 Cilincing Jakarta Utara. Yang awalnya adalah Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) lalu berubah menjadi MTs N 5 Jakarta.
Dengan umur yang sudah cukup tua, tentunya sudah banyak mengeluarkan para alumni. Kini para alumninya tersebar ke seluruh pelosok Nusantara. Banyak dari alumni yang menempati jabatan-jabatan tingi. Seperti Anggota DPR/DPRD, TNI, POLRI, kepada daerah, pengusaha, guru, dosen, dan lain-lainnya.
MTs 5 Jakarta dari tahun ke tahun terus berbenah diri, berpacu dalam prestasi dan karya. Sudah tak terhitung penghargaan karena saking banyaknya. Terlihat dari jejeran piala yang sudah tidak tertampung lagi hingga meluber ke luar menempati lorong gedung.
MTs N 5 Jakarta sudah mendunia, namanya selalu bertengger pada setiap event lomba, begitu juga para alumninya selalu teratas pada sekolah-sekolah lanjutan. Hampir setiap tahun penerimaan peserta didik baru pada MAN Insan Cendia dan MAN Program Kejuruan/Khusus, MTsN 5 Jakarta selalu mengirimkan duta-duta terbaiknya untuk bersaing dengan peserta didik dari seluruh Nusantara.
Pada tahun pelajaran 2022-2023 yang akan datang. Alhamdulillah, dua peserta terbaik MTsN 5 Jakarta telah diterima di dua lembaga pendidikan Madrasah Aliyah Negeri unggulan, yaitu:
Pertama, atas nama Nazwa Afifah Zein. Putri ke tiga dari tiga bersaudara, putri dari bapak Matzen dan ibu Hamidah. Beliau diterima sebagai peserta didik baru pada MAN PK (Program Keagamaan) Yogyakarta jurusan Keagamaan. Beliau mendaftarkan diri ke MAN PK, karena tertarik dengan para alumni yang bisa tembus kuliah ke luar negeri. Contoh, Siti Nurjanah salah satu alumni MTsN 5 Jakarta dan melanjut ke MAN Insan Cendia yang tembus kuliah ke negeri Sakura Jepang.
Di samping itu juga, alasan beliau ingin melanjutkan ke MAN PK, karena ingin menjadi guru Agama. Lebih lanjut beliau mengatakan MAN PK memadukan ilmu pengetahuan umum dan ilmu pengetahuan Agama. Jadi balance gitu katanya.
Kedua, atas nama Rakha Emya Hawa. Anak ke dua dari dua bersaudara. Putra dari seorang wiraswasta bapak Erwin dan ibu Mayasari. Beliau diterima sebagai peserta didik baru di MAN Insan Cendekia Gowa jurusan IPS. Alasan beliau masuk MAN IC untuk memperluas ilmu pengetahuan. Beliau bercita-cita ingin menjadi seorang pengusaha.
Rasa bangga pasti ada melihat peserta didik sukses mengejar mimpinya, tentunya ini tidak luput dari peran serta seluruh civitas akademika MTsN 5 Jakarta.
Madrasah tidak lagi seperti dahulu kala, kini madrasah terus berbenah diri. Bukan saja gedungnya yang megah, tapi juga sumber daya yang terus meningkat. Walau terkadang kesejahteraannya agak sedikit berbeda dengan lembaga pendidikan yang di bawah naungan kementerian pendidikan dan kebudayaan. Tapi, semangat para pendidiknya tidak pernah kendor.
Dengan slogan afirmasinya “Madrasah Hebat” mampu menggetarkan dan mengerakkan seluruh civitas akademika munuju madrasah hebat dan bermartabat.