Memahami Sila Pertama Pancasila
Teet teeet.. bel berbunyi tanda jam istirahat tiba, tepat pukul 11. 45 WIB adalah jam istirahat kedua. Siswa-siswa berhamburan keluar kelas. Ada yang berlari menuju ke halaman sekolah, ada yang langsung menuju tempat wudu untuk persiapan tunaikan salat duhur berjamaah. Berhubung mushola yang ada di sekolah hanya kecil dan tidak bisa menampung semua siswa, maka siswa yang melaksankan salat di mushola di jadwalkan perkelas. Untuk selebihnya melaksanakan salat jamaah di masjid di sekitar sekolah kami yang jaraknya hanya sekitar 50 meter dari sekolah.
Di kelas enam terdapat 19 siswa satu diantarnya adalah siswa non muslim. Walau dia non muslim namun ia merupakan siswa aktif yang selalu mengingatkan teman-temannya untuk segera laksanakan salat berjamaah. Jika saat istirahat kedua ini dia tidak mengganggu temanya untuk melaksanakan salat. Dia selalu memberi kesempatan kepada temannya dan tidak mengajak teman bermsin saat jam salat duhur tiba. Walau sudah menjadi kewajiban untuk siswa muslim selalu melaksanakan salat duhur berjamaah di sekolah namun masih saja ada anak yang menunda-nunda bahkan bermalas-malasan untuk salat duhurnya. Briyan adalah salah satu siswa non muslim yang ada di kelas enam. Dialah yang selalu membantu ibu guru untuk mengajak teman-temannya yang belum aktif berjamaah. Briyan juga menghormati teman lain, saat waktu salat Briyan tidak mengajak temannya bermain.Tindakan Briyan merupakan salah satu sikap pengamalan dari sila pertama pancasila.
Sila ke-1 Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa artinya kita sebagai warga negara Indonesia yang berpedoman Pacasila harus percaya adanya Tuhan yang maha Esa yang kita yakini. Sila ini mengandung butir-butir pengamalan beserta nilai-nilai dan maknanya yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan sekolah atau kelas. Percaya kepada Tuhan yang maha Esa artinya kita harus bisa melaksanakan apa yang di perintahkan Tuhan. Melaksanakan ibadah kepada Tuhan adalah bukti bahwa kita percaya. Sebagai seorang muslim maka kita harus senantiasa menjalankan ibadah salat yang di perintahkan.
Jika semua siswa mampu mengamalkan sila ke-satu Pancasila maka tentu siswa akan memiliki pondasi yang kuat untuk bisa mengamalkan sila-sila yang lain. Sila pertama dalam Pancasila merupakan sila yang perlu sekali di amalkan dalam kehidupan anak-anak dari kecil. Kebiasaan mengamalkan ibadah salat dari kecil merupakan langkah awal untuk bisa membentuk pribadi yang kuat. Kebiasaan salat dari kecil akan terbawa sampai dewasa. Bukan tidak mungkin di dalam jiwa yang kuat akan muncul jiwa-jiwa pemberani, rela berkurban, ikhlas dan disiplin, kasih sayang , menghormati dalam kehidupa mereka.
Semoga ada Briyan-Briyan yang lain yang mampu mengembangkan sikap hormat menghormati antara pemeluk agama lain. Bekerja sama dan mampu membina kerukunan hidup antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Tugas kita sebagai guru dan orang tua agar mampu membuat anak-anak kita, peserta didik kita untuk bisa mengamalkan ajaran-ajaran dalam Pancasila.
Dengan mengamalkan ajaran-ajaran sila dalam Pancasila maka di harapkan ssiwa akan menjadi warga negara yang baik. Memiliki landasan yang kuat tidak mudah terpengaruh dan memiliki ahklak mulia. Siswa-siswa yang mampu menghadapi era kedepan yang semakin makin banyak tantangan.
Gunungkidul, 2 Juni 2023