Orang sering menyesal setelah melakukan kesalahan, lalu ingin lari dari kenyataan hidup yang muncul. Padahal seharusnya tetap berani menghadapinya.
Adalah sebuah kejadian buruk yang terjadi pada sebuah keluarga. Seorang Ibu tanpa menyadari perbuatannya, secara tidak sengaja telah meninggalkan puntung rokoknya yang masih menyala, hingga mengakibatkan rumahnya mengalami kebakaran. Dan bayinya menderita luka bakar yang hebat. Bayinya kehilangan rambut, hidung, dan matanya. Sang ibu dengan penuh penyesalan akibat peristiwa itu, lalu kabur meninggalkan keluarganya karena tidak tahan dibayangi perasaan bersalah. Ia selalu ingin untuk bunuh diri ketika melihat bayi tercintanya yang cacat tersebut, akibat dari kecerobohannya. Setelah si bayi perempuan tumbuh menjadi seorang gadis remaja mengungkapkan dalam sebuah wawancara, bahwa ia sudah memaafkan ibunya atas kebakaran yang mengakibatkan wajahnya cacat.. Namun anak itu sulit untuk memaafkan kepergian ibunya setelah peristiwa tersebut. Seandainya saja ibunya tidak meninggalkan si bayi dan keluarganya, tentu si bayi akan lebih merasa bahagia, karena mendapat perawatan dan kasih sayang dari ibunya. Pada kenyataannya, sang ibu telah lari dari kenyataan, yang tentu saja membuat keadaan menjadi lebih runyam. Meski sang ibu akan diliputi rasa bersalah, bagaimanapun sedihnya, sang ibu mestinya harus berani menghadapi kenyataan hidup.
Sebaliknya juga bisa terjadi, keadaan masa lalu yang membuat Anda bahagia, senang, bangga, dan puas, namun ketika kebahagiaan itu sirna Anda tidak perlu menjadi kecewa. Karena akhirnya kekecewaan itu dapat memicu Anda untuk lari dari kenyataan. Sebagai manusia normal, hendaknya Anda tidak mencoba menghindari kenyataan-kenyataan yang ada. Mengapa? Karena dari suatu kesalahan dan kegagalan yang pernah Anda lakukan, dapat terjadi sesuatu yang jauh lebih baik dari apa yang Anda bayangkan. Juga Anda harus selalu berhati-hati pada saat pikiran Anda sedang gslau, janganlah menjadikan narkoba atau obat bius sebagai media pelarian.
Melangkahlah dengan keyakinan penuh. Dengan keyakinan akan masa depan yang lebih baik.. Bila hari ini Anda sedang kehilangan sesuatu maupun kesempatan baik di masa lalu, yang tak dapat Anda raih atau memilikinya, ingatlah jangan pernah merindukan masa lalu yang selalu dianggap menyenangkan, karena Anda tidak mengetahui apakah saat itu benar-benar lebih baik daripada sekarang. Beranilah untuk menghadapi kenyataan hidup dengan selalu tawakal.
Mengapa Anda tidak boleh lari dari kenyataan? Apa yang membuat Anda sulit menerima kenyataan? Apa yang harus Anda lakukan untuk mengatasinya?
Jadi, beranilah menghadapi kenyataan yang ada dengan menjalani kehidupan dengan penuh rasa syukur.
Karena lari dari kenyataan tidak akan pernah menyelesaikan permasalahan.
Tangerang Selatan, 26 Agustus 2021.
@sg