Apalagi dengan Mu Tung Widut Senyum masih menawan Keramahan dari sisi bibir masir terpancar Untuk apalagi semua disuguhkan Bila hanya sebuah lepalsuan Pergilah dengan keiklasan Semua disadari dari kebiasaan Hitam Selengkapnya
NGETEH MORNING
Unik di Belakang Mudik Tung Widut Lebaran kurang tiga hari lagi. Sudah waktunya semua dipersiapkan untuk menyosongnya. Tak terkecuali para mahasiswa. Selama dua lebaran tak bisa mudik dengan aman. Harus Selengkapnya
Rayu
Rayu Tyng Widut Manis gumpalan awan kata yang terucap Membuka hati agar tertambat Bukan rinai cinta yang diturukan Gericik jalan menuju tujuan Denting air gerimis mengikis hati Perlahan makna kata Selengkapnya
Ky Menanti Mu
Ku Menantimu Tung Widut Siang telah berlalu malampun berganti Berlaksa hari dilalui sendiri Tanpa kabar yang membuat berseri Tentangmu yang hilang bak di telan bumi Kebahagiaan bukan sekedar harta benda Selengkapnya
Jalanan
Keramaian Jalanan Tung Widut Putaran roda dari empat sisi Memgatarkan sang tuan sesuai tujuan Tak ada yang terlepas dari setiap sisi jalanan Kepentingan yang kadang kosong adanya Hari mulai berganti Selengkapnya
Boneka Boba
Boneka Boba Tung Widut Siang yang panas di hari puasa Menyapa dengan nada gembira Sang kakak pulang dari perantauan Membawa boba sebuah boneka Warna merah muda favorit sang adik Selengkapnya
Antri Kue
Antri Kue Hari Raya Tung Widut Hari raya kali ini patut dimeriahkan. Pemerintah resmi mengadakan cuti bersama tanggal 2-3 Mei 2022. Legalah bagi para ASN tidak harus mengadakan presensi Selengkapnya
Menunggumu
Menunggumu Tung Widut Aku di sini Menunggu kedatanganmu Dalam setiap detak jantungku Dalam setiap helaan nafasku Dalam setiap langkahku Dalam setiap rasa hatiku Aku tahu Kedatanganmu sementara buatku Rinduku Selengkapnya
Lengking Pagi
Lengking Pagi Tung Widut Beroga berteriak membangunkan dekur Bersahutan dari segerombol pejantan Berjauhan saling melengking Memanggil pagi yang sudah waktunya datang Menyibak embun pagi saat gelap Kala semua Selengkapnya
Bulan Penuh
Rembulan Penuh Tung Widut Berlaksa purnama menunggu Dalam temaram kesunyian waktu Kini pertengahan bulan kembali datang tanpamu Kau masih nun jauh di sana Janji adalah sebuah janji Meminta harulah Selengkapnya
- Sebelumnya
- 1
- …
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- …
- 93
- Berikutnya
Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.