Tentang Kamu, Dongeng, dan Beranda Sunyi Aku merasa sendiri Ya, tanpa suara tanpa bunyi Hari ini aku ingin kau temani Mungkin kau bacakan dongeng untukku tentang sebuah negeri atau tentang Selengkapnya
Swarna Hati
Seuntai Khayalan
Dalam hitungan hari hingga pekan aku sedikit menjauh Bukan aku membencimu juga mereka Sesuatu telah menghambat gerakku Mungkin kata sabar harus aku kantongi banyak-banyak Dan berdoa semoga mereka bisa memahami Selengkapnya
Bermainlah Denganku
Bermainlah Denganku Kamu di mana? masih di sudut kata kah? Sebelah mana? Apakah sudah di tanda seru, atau masih di tanda tanya? Dari tadi aku menunggumu sambil berayun di antara Selengkapnya
Secerah Senja Seindah Rindu
Di suatu musim kita bertemu Saling mengenal dan bercerita tentang ini dan itu Menyisir waktu bersama di perjalanan kisah Aku tak memintamu untuk menjadi yang terbaik Tapi aku inginkan dirimu Selengkapnya
Binar Hati
Binar Hati Lengkung bibir Kerlip di matanya Penanda bahagia Ceria kala bercerita Memuja tanpa jeda Menyisir duka Binar hati tertangkap bola mata Semakin manis mempesona Tanda sayang tersemat rasa Tak Selengkapnya
Muhasabah Suci yang Mensucikan
Kubasahi kedua tapak tanganku dengan gigil: adakah kemarin aku telah memegang sesuatu yang bukan hakku, jemariku mengirimkan pesan yang hanya memercikkan api Kubersihkan mulutku dengan gemetar: mungkinkah pagi tadi lidah Selengkapnya
Dear Embun
Dear Embun, Entah apa yang membuatku ingin berbicara padamu lewat surat ini. Aku hanya ingin bercerita pada beningmu, tentang perjalanan waktu yang harus kulalui atau bahkan mereka lewati. Ceritakanlah padaku Selengkapnya
Sketsa Hari dalam Nyanyian Jiwa
Pagi yang basah dan dingin hanya kupandangi titik-titik air sisa hujan semalam Bergelantung pada helai dedaunan Beningnya membawa hati merasa entah Mataharipun belum menampakkan diri Masih tersembunyi malu-malu di balik Selengkapnya
Puisi-Puisi untuk Pujangga
1/ Jangan pernah bermain dengan kata-kata Bila pada akhirnya membuat sebuah hati gulana Bahkan mungkin raga pun terluka. Selamat pagi Pujangga, Malam yang terlewati tak kuucap selamat bermimpi, karena mungkin Selengkapnya
Merdeka Tanpa Tapi
Hari ini aku datang lagi ke rumahmu Mengetuk perlahan pintu yang tak terkunci Kulihat ada cahaya redup di ruang tamu Sebuah lentera yang kacanya mulai buram, sendiri di dekat jendela Selengkapnya
- Sebelumnya
- 1
- 2
- 3
- 4
- Berikutnya
Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.