Setelah 6 hari 5 malam mengembara di ibu kota Rusia Moskwa, tibalah saatnya untuk berkunjung ke satu kota lagi yang tidak kalah penting, menarik dan indah di negara Beruang Merah ini. Inilah dia St Petersburg atau pernah terkenal dengan nama Leningrag atau Kota Lenin.
Sekitar jam 9.30 kami sudah ada Stasiun Paveletsakya untuk naik Aeroekspress ke Bandara Domodedovo.
Pesawat S7 atau Siberia Airlines yang membawam kami dari Bandara Domodedovo di Moskwa mendarat dengan mulus di Bandara Pulkovo. Ini adalah penerbangan domestik selama sekitar satu jam setengah dan siang itu udara juga cukup cerah dan penerbangan cukup menyenangkan.
Dari bandara Pulkovo kami naik bus no. 39 menuju ke stasiun Metro Moskovskaya, Bus ini berjalan cukup lancar dan dalam waktu sekitar 30 menit sudah sampai di stasiun metro, Banyak penumpang yang turun di sini untuk melanjutkan perjalanan dengan metro. Dari stasiun Moskovkaya yang terdapat di Line 2 St. Petersburg Metro ini kita cukup sekali naik metro menuju ke Stasiun Nevsky Prospekt, tepat di jantung kota St,. Petersburg atau Leningrad. Hotel kami terletak sekitar 500 meter dari stasiun metro dan tidak jauh dari Istana Musim Dingin yang sekarang menjadi Museum Hermitage dan juga Sungai Neva.
Begitu keluar dari Stasiun, kami sudah merasakan indahnya kota ini. Bangunan pertama yang menarik perhatian adalah Gostiny Dvor yang tepat berada di atas stasiun kereta bawah tanah. Gostiny Dvor ini merupakan salah satu Shopping mal tertua di dunia. Dulunya merupakan sebuah bazar yang sudah berusia hampir 300 tahun
Berjalan sedikit di Nevsky Prospek kita kan bertemu dengan salah satu ikon kota St. Petersburg Yaitu Kazan Cathedral yang merupakan Gereja Kristen Ortodoks Rusia paling besar dan megah di St Petersburg. Uniknya gereja yang dibangun pada 1811 ini memiliki kemiripan arsitektur dengan Basilika St Peter di Vatikan. Bahkan dalam sejarahnya, pada era komunis, gereja ini pernah ditutup dan dijadikan “Museum Sejarah Agama dan Ateisme”. Baru setelah komunisme dan Uni Soviet runtuh, gereja ini berfungsi kembali pada 1992.
Di depan Kazan Cathedral ini juga saya melihat sebuah bus tingkat Hop on Hop Off yang mengantar turis keliling kota dengan hanya sekali membayar. Bus berwarna merah ini bertuliskan City Tour St Petersburg dengan gambar beberapa ikon kota ini seperti kubah Kazan Cathedral yang terkenal.
Sambil membawa koper kecil saya berjalan sepanjang Nevski Prospek. Suasana jalan utama di kota St Petersburg di siang itu sangat ramai dan banyak kios yang menjuak tiket balet dan opera. Ternyata kota ini pun merupakan salah satu kota seni di Rusia. Banyak Theater yang menawarkan konser dan balet.
Tidak sampai lima menit kami pun cek in di Nevski Grand Hotel yang terletak di Bolshaya Konyushennaya. Jalan ini agak sepi dan banyak melewati rumah-rumah tua bertingkat empat atau lima yang masih terjaga keasliannya.
Setelah sejenak beristirahat, kami pun memulai jalan-jalan sore di pusat kota St.Petersburg. Sore itu, kami bertekad hanya berjalan di sekitar Nevsky Prospekt saja dimana semua tempat dapat dikunjung dengan jalan kaki dan hanya meliat-lihat suatu tempat dari luar saja.
Senja itu, perjalanan kembali dimulai dari Nevski Prospekt. Tepat di persimpangan Nevsky Propsek dan Sungai Moika terdapat tempat yang menarik yaitu Museum Cokelat yang ada di tepi jalan utama kota Leningrad ini. Untuk menarik pengunjung di depan gedungnya diparkir sebuah mobil dengan papan iklan di atas nya bertuliskan ‘Muzei Sokolada” alias Chocolate Museum. Lokasinya juga disebutkan di Stroganov Dvorts atau Stroganov Palace dan diberi petunjuk arah dengan arah tangan. Istana ini merupakan sebuah bangunan tua yang dibangun pada awal abad ke 18 dengan wana pastel nya yang menawan.
Kami terus berjalan menyusuri jalan-jalan kecil dengan kanal-kanal yang indah. St Petersburg terkenal dengan kanal buatan yang membelah kota dan juga berfungsi sebagai urat nadi transportasi. Sekarang banyak sekali perahu-perahu berisi turis yang mengitari kota menyusuri kanal-kanal tersebut.
Dari Stroganov Palace, kami menyeberangi Sungai Moika lalu belok kiri menusuri jalan di tepi sungai atau Kanal. Pemandangan yang indah di senja hari. Matahari masih bersinar malu-malu menerangi kota para Tsar ini. Setelah sekitar 10 menit berjalan , kami sampai di sebuah jembatan yang bernama Sinnyi Most atau Jembatan Biru. Jembatan ini persis terletak di atas sungai Moyka dan dari sini kita bisa melihat keindahan St Isaac Cathedral dengan kubahnya yang berlapis emas. Konon kubah Katedral ini merupakan salah satu kubah paling besar di Rusia.
Dari kejauhan kami dapat menikmati keindahan Katedral yang di depannya terdapat sebuah bundaran dengan patung orang berkuda di atas nya. Ternyata ini adalah Monumen Berkuda Tsar Nikolas I yang dibangun pada awal ke 19. Konon tinggi kubah ini mencapai 101 meter lebih dan katedral ini juga merupakan salah satu yang terbesar di Rusia.
Kami terus berjalan dan melewati Aleksander Garden untuk kemudian tiba di sebuah monumen yang merupakan patung Peter The Great sedang menunggang Kuda.. Monumen ini juga merupakan salah satu ikon kota St. Petersburg.
Ternyata, kaki lumayan lelah setelah berjalan cukup lama. Kami segera kembali ke Nevskiy Prospekt untuk mencari makan malam.
Selepas makan malam saya melihat jam tangan ternyata sudah menunjukkan sekitar pukul 10 malam waktu di St Petersburg.
Namun yang membuat saya kaget adalah matahari masih bersinar malu-malu menerangi kota metropolitan paling utara di muka bumi ini. Secara garis lintang utara , ibu kota kekaisaran Rusia ini memang terletak hampir di 60 derajat Lintang Utara sehingga tidak mengherankan kalau di bukan Juli matahari belum tenggelam pada pukul 10 malam.
Konon pada bulan Juli matahari tidak pernah sepenuhnya menghilang dari langit St Petersburg sehingga terkenal dengan sebutan White Night atau Malam Putih yang dalam Bahasa Rusia disebut dengan Beliye Nochi. Bahkan hingga jam 12 tengah malam pun kita tidak pernah menjumpai malam di kota ini.
Sebenarnya saya ingin menyaksikan Malam Putih, itu, namun karena sudah sangat lelah, akhirnya kami kembali ke hotel sekitar pukul 11 malam. Bahkan magrib pun belum tiba.
Benar-benar pengalaman yang tidak terlupakan
Januari 2021