Te Reo Maori, Bahasa di Selandia Baru yang Mirip dengan Bahasa Indonesia

Salah satu hobi saya setiap berkunjung ke suatu negara adalah mencoba mempelajari bahasa lokal yang digunakan di negeri tersebut. Lalu kalau ke Selandia Baru bahasa apa yang perlu dipelajari?  Tentu saja dengan pandai berbahasa Inggris kita tidak akan menjumpai kesulitan berkomunikasi di negeri Kiwi tersebut. Namun alangkah baiknya jika kita juga bisa atau mengetahui beberapa ungkapan dalam bahasa Maori sehingga bisa lebih menjiwai dan menikmati kunjungan ke Selandia Baru ini.

 

Maori merupakan penduduk yang sudah mendiami atau bertempat tinggal di Selandia Baru selama ribuan tahun walaupun menurut legenda mereka sendiri bukan penduduk asli,  Dan penggunaan bahasa Maori sendiri di Selandia Baru sekarang ini makin digalakkan sehingga muncul dimana-mana terutama dalam nama-nama tempat, gedung dan juga institusi pemerintahan.  Karena itu yuk kita intip sekilas mengenai Bahasa Maori atau Te Reo Maori ini.

 

Sala satu keuntungan orang Indonesia adalah mudahnya membaca tulisan dalam bahasa Maori karena ucapannya sangat mirip dengan cara kita membaca Bahasa Indonesia.  Bukan seperti Bahasa Inggris atau Perancis di mana apa yang dituliskan bisa berbeda dengan cara mengucapkannya.  Dan untuk memulainya saya akan perkenalkan satu kata yang paling popular di Selandia Baru yaitu Kia Ora.  Bagai mana mengucapkannya, baca saja seperti Anda membaca dalam Bahasa Indonesia dan sudah 99 persen benar.

 

Kia Ora secara umum diterjemahkan dengan Hello namun secara luas bisa berarti selamat, salam, good luck dan bahkan terima kasih atau selamat tinggal.  Kata ora sendiri sebagai kata benda memiliki makna hidup, kesehatan dan bahkan vitalitas sehingga kata Kia Ora secara literal bisa bermakna Semoga Selalu Sehat.

 

Dalam pengembaraan saya di Selandia Baru saya juga kemudian mengetahui sedikit lebih banyak mengenai penggunaan frasa Kia Ora, yaitu bila diucapkan kepada satu orang ada baiknya menggunakan frasa Tena Koe yaitu hello kepada satu orang sementara Kia Ora digunakan untuk mengucapkan Hello kepada dua orang. Dan untuk kepada banyak orang digunakan Kia Ora Tattou.   Tentu saja tidak salah bagi kita kalau hanya mengucapkan Kia Ora.

 

Nah tentu saja selain Kia Ora ada beberapa ungkapan atau kata yang ada baiknya kita pelajari, misalnya saja kata yang sering diucapkan ketika kita berkunjung suatu tempat yaitu Nau Mai , Haere Mai yang berarti Selamat Datang .   Nah kata yang sering saya dengar juga adalah kata Morena yang berarti Selamat Pagi, sedangkan untuk bertanya apa kabar digunakan Kei te pehea koe?

 

Lalu bagaimana mengucapkan terima kasih?  Gunakan Kia Ora sebenarnya sudah cukup, akan tetapi akan lebih tepat lagi bila digunakan Tena Koe untuk berterima kasih kepada satu orang, Tena Korua untuk berterima kasih kepada dua orang dan Tena koutou kepada tiga orang atau lebih. Wah kelihatannya Bahasa Maori mirip-mirip bahasa Arab yang membedakan ucapan berdasarkan jumlah orang.

Namun jangan takut, sebenarnya Bahasa Maori masih berkerabat dengan Bahasa Indonesia karena termasuk rumpun Austronesia.  Dan ternyata ada nuansa persamaan bahkan beberapa kata yang sama atau mirip.   Salah satu yang sama adalah kata mata yang memang berarti mata.   Di samping itu juga  ada kata taringa yang berari telinga dan ihu yang berari hidung.

 

Dan ketika saya mampir ke toilet di Selandia Baru juga ada kata Wahine  yang berarti Wanita, walau tidak sama ada sedikit mirip atau dipaksakan kemiripannya.  Dan ketika berkunjung ke Rotorua, saya juga sempat mampir ke sebuah tempat wisata yang terkenal di sana yaitu Waitomo Cave atau Gua Waitomo dimana kita dapat menyaksikan pemandangan alam nan memukau di sebuah gua bawah tanah dengan naik perahu.  Namun gua ini juga dilengkapi dengan fasilitas yang sangat modern karena ada lift.  Nah yang membuat saya sedikit takjub adalah kata Wai  yang ternyata bermakna Air sehingga banyak sungai atau gua di Selandia Baru yang memiliki nama yang diawali dengan Wai, misalnya saja sungai Waikato, Waitaki dan Waihou. Bahkan Sunga Waikato ini merupakan sungai terpanjang di Selandia Baru yang membentang sepanjang 425 km di North Island.

 

Nah kata Wai ini tidak asing di Indonesia, karena hampir semua sungai di Provinsi Lampung juga menggunakan kata Wai di depannya, misalnya saja Way Sekampung, Way Mesuji dan Way Tulang Bawang. Kata Way atau Wai ini memang berari air.  Mirip dengan banyaknya sungai di Jawa Barat yang diawali dengan kata Ci seperti Cisadane dan Ciliwung.

 

Lalu bagaimana mengucapkan Ya atau Tidak,  cukup dengan kata singkat Ae untuk Ya dan Kaore untuk Tidak.

 

Nah berikut adalah beberapa kata dalam Bahasa Maori dan Bahasa Indonesia yang sama atau mirip yang mungkin membuat kita sedikit kaget.  Salah satunya adalah kata kutu yang ternyata sama dengan bahasa Indonesia kutu. Lalu ada kata Ika yang berarti Ikan,  Rua yang berarti dua, Rima yang artinya Lima, Hangi yang artinya Langit.

 

Namun selain dengan Bahasa Indonesia ternyata ada kata dalam Bahasa Maori yang malah mirip dengan bahasa Jawa yaitu kata Koe yang dibaca Kowe dan artinya adalah Kamu. Persis sama dengan Bahasa Jawa ngoko yang sedikit kasar,

 

Uniknya selain bahasa ada juga beberapa kemiripan budaya antara orang Maori dan beberapa etnis di Nusantara. Misalnya saja tradisi Hongi yaitu saling mendekatkan hidung ketika saling bertemu di Selandia Baru ternyata ada juga di NTT dan Sebagian Maluku.

 

Demikian sekilas mengenai bahasa di Selandia Baru yang disebut dengan AoteAroa ini. Dan tentunya tidak akan kaget atau panik ketika ditanya No Hea Koe yang artinya Where Are You From dan langsung bisa menjawab dengan No Indonesia Ahau, atau saya dari Indonesia.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

1 komentar