Aktor Dosen

Gaya Hidup, Sosbud, YPTD44 Dilihat

DOSEN BEDA ZAMAN

Reposting 290121

Shandy ” Midun ” Nayoan sekarang Dosen Di Universitas Gunadarma.

Kamis 28 Januari 2016 ketika mengantar kemenakan Erdonis Erdwan ke Kampus Universitas Gunadarma (UG) Margonda Depok tak disangka bersua Midun.

Pemeran film fenomenal Sengsara Membawa Nikmat ini sedang mengurus NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional).  Diantar oleh Pak Fuad Dosen Senior UG, kami bersua di Gedung 2 lantai 2 setelah sebelumnya berpapasan di area kampus.

Dony berbisik kepada awak,

“kalau ngak salah itu Shandy Nayoan, Pak Etek”

Awak melirik ke sosok tinggi besar dan ganteng dan tiba tiba ingatan melayang ke kisah  perasaian (penderitaan) si Midun.

Sambil menunggu Ibu Sari Bagian Kepegawaian  UG dalam rangka  pengurusan administrasi lamaran menjadi Dosen untuk Dony, awak menyapa Shandy.  Ternyata sejak semester lalu Midun telah mulai bergabung sebagai Dosen di Universitas peringkat ke -11 Nasional ini.

Pertanyaan awak pertama yang meluncur

” Kenapa Artis kondang mau menjadi Dosen?”.

Shandy dengan serius mengatakan bahwa dia ingin berbagi kepada mahasiswa yang tak pelak adalah generasi muda penerus bangsa.  Berbagi versi artis kelahiran 1970 ini bermakna, ingin ikut serta menanamkan nilai nilai kejuangan bangsa Indonesia.  Mata kuliah yang diberikan Shandy : Pancasila, cocoklah.

Awak bisa membayangkan bagaimana riuhnya suasana mahasiwa kelas Shandy.  Walaupun berbeda zaman namun awak rasa mahasiswa kelahiran 1998 an pastilah mengenal Artis yang masih aktif di dunia perfilman dan sinetron. Inilah keunggulan Artis jadi Dosen, mampu memberikan motivasi luar biasa kepada mahasiswa bahwa dunia pendidikan lebih bergensi.  Sejujurnya profesi guru  memiliki  durasi yang lebih lama dan tak dibatasi oleh usia.

Paling tidak kehadiran Midun Alumni Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia di Profesi Guru mencatatkan sejarah  dunia artis.  Banyak artis kita memiliki pendidikan S1 bahkan S2, alangkah eloknya seandainya jejak Shandy bisa menjadi awal dari terjunnya artis dalam ikut  membina anak bangsa.

KAMPUS GUNADARMA

Seperi juga Shandy, Erdonis ( S2 Alumni  Universitas di Italia) kemenakan yang awak antar untuk bergabung menjadi Dosen di UG juga memiliki niat semata ingin berbagi Ilmu dan Pengalaman. Resign setelah 18 tahun bekerja di  Holcim,  kini Erdonis mendirikan Perusahaan Kontrator sendiri bersama teman.  Setalah mendirikan usaha mandiri, Dony merasa punya banyak waktu untuk ikut membina anak anak muda.

Semoga langkah perjuangan generasi 70 an lainnya bisa tergugah atas keputusan berani dan lugas Shandy. Bahwa menjadi guru atau dosen itu ibarat Multi Level Marketing(MLM).  Ada satu  keyakinan bahwa   Ilmu yang ditebarkan dengan tulus ikhlas Insha Allah akan terekam abadi di memory permanent mahasiswa yang kelak menjadi bekal dalam meniti karier setelah menjadi sarjana.  Bukankah ini salah satu bentuk kontribusi positif dan produktif yang akan terus menerus mengalirkan pahala kepada Sang Pengajar.

Mungkin Nilai Nilai  itulah  yang memberi semangat  Shandy Nayoan  dan juga para Dosen di seluruh Indonesia, bahwa mengajar itu bukan sekedar tampil di kelas, namun  lebih jauh dari itu ada pembinaan mental dan ideologie berupa penanaman nilai nilai kebangsaan ke dada anak anak muda.  Indonesia harus jaya dengan kualitas sumber daya manusia handal seperti yang sering disampaikan oleh Presiden Indonesia ke – 3 Bapak BJ Habibie.

Salam Literasi

Reposting 290121

YPTD

Tinggalkan Balasan

1 komentar