3 tulisan sebelumnya sudah diposting pada website Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) terbitkanbukugratis.id . Judul beragam dari Baberes Koper, Colokan Internet sampai Hotel Anara. Ketiga tulisan di mulai kosa kata H – Umroh.
InshaAllah mulai Sabtu 26 Maret sampai 7 April 2022 tulisan serial perjalanan ibadah umroh. Mulai hari ini tulisan bertajuk *Umroh 1 Garuda Indonesia Airways*
Alhamdulillah proses boarding lancar. Jarak antara Hotel Anara dengan Gate Imigrasi hanya sepelemparan batu. Pukul 05. 00 jamaah Umroh Hawla Mabrur (HM) Tour & Travel berbaris dua dua. Jalan kaki menarik Tas Cabin dan menyandang tas tenteng. Berseragam batik lengkap dengan syal HM dan Card Tanda Pengenal dikalungkan dileher.
Hanya butuh waktu 7 menit sampai di Terminal 3 Penerbangan khusus luar negeri. Sudah cukup ramai, berpapasan dengan saudara jamaah umroh dari beberapa travel daerah semua berseragam khas wilayah masing masing. Tampaknya kami satu Pesawat GIA 9868.
Tim Manajemen HM menyerahkan pasport dan tiket pesawat. Sekali lagi Pak Dayat tanpa bosan bosan menyampaikan informasi terakhir terkait proses naik pesawat. Agar jamaah kosentrasi tetap dalam kesatuan dan jaga barang masing masing.
Antri tidak begitu panjang. Melewati petugas pengamanan bandara perihal barang bawaan. Perugas mengingatkan jangan membawa air mineral. Bawaan memiliki kandungan ogam seperti tali pinggang dilepas sebelum melewati pintu sensor. Aman tak ada kendala cumaagak repot juga.
Istirahat sejenak di ruang tunggu. Wah sudah sangat ramai. Bisa jadi GIA tujuan Madinah seluruh penumpang jamaah Umroh. Allah Akbar. Kami sempatlkan ke toilet dan membeli makanan kecil.
Catatan kecil pasport harus melekat di badan. Awak alami ketika akan membeli minuman dan snack si penjual menanyakan pssport. Mungkin hal ini berkaitan Standard Operasional Procedure (SOP) Bandara Internasional dari sidi security atau juga untuk hitung hitungan pajak.
Uhf sudah 8 paragraf. Artikel ini ditulis diatas ketinggian 10.363. meter pada posisi geografi wilayah Colombo. Sebelumnya awak memastikan kepada Pramugari apakah diperkenankan menggunakan ponsel.
” Boleh Pak tetapi gunakan Mode Terbang”
Artinya dilarang koneksi internet selama penerbangan Menulis boleh. Perjalanan 8 jam 39 menit bisa membosankan bisa juga mengasyiek kan. Sebelum menerima suguhan menu makan siang awak menggunakan aplikasi multi media di depan kursi. Tersedia headset. Banyak juga tawaran pada aplikasi tersebut mulai dari informasi penerbangan, hiburan berupa film musik sampai rekaman pembacaan Ayat suci Al Qur’an.
” Assalamualaikum Pak ”
Petugas imigrasi tersenyum sembari manjawab Walaikumussalam ketika awak menyerahkan pasport. Dilarang mengambil foto dan regulasi security lainnya. Tidak sampai 2 menit proses imigrasi selesai
“Selamat menunaikan ibadah umroh Bapak”
Itulah suara terdengar ketika memasuki ruang tunggu gate10. Lega juga sebagai warga negara, di era reformasi birokrasi semakin banyak sentra pelayanan publik memberikan services exvellent (pelayanan prima.)
Jarak tempuh ke Madinah 3 Jam.50 Menit lagi pada jarum jam wib 12.30 atau pukul 08.30 waktu Madinah. InshaAllah tiba pukul 12.30. Lumayan litak duduk hampir 5 jam. Passenger banyak yang berdiri meluruskan kaki. Berjalan di selasar 2 gang pesawat. Tidur. Ngobrol atau menonton tayangan aplikasi. Ada juga jamaah mengaji.
Awak meneruskan tulisan ini mengulas sedikit tentang Garuda Indonsia Airways sesusi judul Umroh1 : GIA.
Ini sekedar pendapat pribadi seorang warga negara berdasarkan kecintaan ke asset negara. Pandemi covid 19 tampaknya mulai melandai. Ekonomi dunia bergerak perlahan tetapi pasti.
GIA seperti mendapat nyawa ke – 2 setelah terpuruk nyaris bangkrut akibat mis manajemen berujung korupsi. Jamaah umroh itulah nafas baru Garuda. Seperti awak rasakan sendiri penerbangan GIA 9868. Seat 98 % penuh. Fakta keinginan umat Islam Indonesia sangat besar sekali menunaikan Ibadah Umroh.
Pada tahun tahun sebelum covid jumlah jamaah umroh mencapai angka 2 juta setahun. Artinya setiap hari ribuan jamaah berasal dari nusantara berangkat dari beberapa bandara besar tanah air. Garuda harus menyediakan pesawat erbang lebih banyak. In pangsa bisnis wisata reliji luar biasa di banding penumpang domestik.
Awak percaya GIA bisa bangkit. Jamaah Haji dunia tertunda 2 tahun InshaAllah mendapat lampu hijau dari Kerajaan Saudi Arabia. Covid lenyap maka terbitlah semangat. Merdeka Garuda terbanglah dikau kebanggaan indonesia terus menghiasi angkasa dunia.
Masih 3 jam 30 menit mendarat di Bandara Madinah. Belum ada informasi dari crew pesawat terkait shalat dzhuhur. Demikian pula makan kedua . Pramugari belum tampak menyediakan menu senentara kampong tengah sudah minta jatah. Mudah mudahan sajian makan nanti agak pedas sesuai selera urang awak.
Salam Umroh
Diata Mumbai India
Alhamdulillah, akhirnya covid memberi peluang untuk terbang. Semoga amal-ibadah di sana mendapat berkah. REportasenya juga keren, Pak.
Fii Amanillah Ayahanda ,bubda dan rombongan,semoga ayahanda dilancarkan daN domudahlan dalam melaksanakan Ibadah.Doakan kami ya Yah biar bisa datang ketanah suci lagi Labbaikkallah humma labbaik
selamat menjalankan idaha umroh pak haji TD, doakan kami menyusul dan kembali ke tanah suci.