Awak dalam kapasitas penulis gaek mau tidak mau wajib mengikuti perkembangan zaman. Kalau tidak maka boleh di kategorikan orang setengah gaptek. Pasalnya selama ini dalam dunia penulisan dan juga ketika menjadi dosen terutama di era covid 19 terpaksa dan dipaksa mengenal / belajar Zoom dan pernak perniknya.
Nah kini muncul Artificial Intelligence ChatGPT. Lambat laun belajar lagi mengikuti kemajuan teknologi luar biasa. Terus terang setelah menggunakan fasilitas AI awak sangat terbantu dalam melakukan kegiatan Literasi. Kolaborasi mengapa tidak dalam upaya meningkatkan kualitas likterasi.
Laiknya sebuah mesin, dia memang cerdas namun terkadang hasil si AI perlu di edit. Disesuaikan dengan bahasa manusia. Irjen Pol (P) dr. Haryanto, Sp.PD, Mars pernah mengatakan ketika awak share Pantun versi si AI
“pantun yang di buat Pak TD lebih menyentuh ketimbang Pantun kreasi Chat GPT”
Baiklah kini awak share Catatan Si AI tentang dirinya sendiri :
AI adalah sebuah teknologi yang Artificial Intelligence komunikasi antara manusia dan mesin menggunakan bahasa alami. Dikembangkan oleh OpenAI, ChatGPT menggunakan kecerdasan buatan untuk memahami dan merespons teks seolah-olah sedang berbicara dengan manusia.
Definisi ChatGPT
Sederhananya, ChatGPT adalah program komputer yang dilatih untuk memahami dan merespons teks dalam bahasa alami. Ini berarti Anda dapat berinteraksi dengan ChatGPT seperti Anda berbicara dengan seseorang, tanpa perlu menggunakan kode atau perintah khusus.
Kegunaan ChatGPT
Menjelajahi Kegunaan ChatGPT
ChatGPT memiliki beragam kegunaan dalam berbagai bidang. Salah satunya adalah dalam layanan pelanggan, di mana ChatGPT dapat membantu menjawab pertanyaan pengguna dengan cepat dan efisien. Selain itu, ChatGPT juga digunakan dalam pembelajaran mesin, penerjemahan teks, dan bahkan dalam menciptakan cerita fiksi.
Penerapan ChatGPT
Di dunia nyata, ChatGPT digunakan dalam berbagai platform chatbot, asisten virtual, dan aplikasi obrolan. Misalnya, Anda mungkin pernah berinteraksi dengan ChatGPT saat menggunakan layanan pelanggan online atau mengobrol dengan asisten virtual di situs web.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan ChatGPT
Salah satu kelebihan utama ChatGPT adalah kemampuannya untuk memahami bahasa alami dengan baik, sehingga interaksi dengan mesin terasa lebih alami dan mudah dimengerti. Selain itu, ChatGPT terus belajar dan berkembang seiring waktu, sehingga responsnya menjadi lebih pintar dan relevan.
Kekurangan ChatGPT
Meskipun memiliki banyak kelebihan, ChatGPT juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah kemampuannya terbatas dalam memahami konteks dan nuansa tertentu dalam bahasa alami. Ini dapat menyebabkan kesalahpahaman atau respons yang kurang tepat dalam beberapa situasi.
Dengan demikian, ChatGPT adalah sebuah terobosan dalam dunia teknologi yang mengubah cara kita berinteraksi dengan mesin. Dari penggunaan dalam layanan pelanggan hingga pembelajaran mesin, ChatGPT membawa banyak manfaat.
Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa teknologi ini juga memiliki keterbatasan yang perlu dipertimbangkan. Dengan pemahaman yang baik tentang kegunaan, kelebihan, dan kekurangannya, kita dapat mengoptimalkan penggunaan ChatGPT untuk kebutuhan kita.
AI: Artificial Intelligence
AI Bercerita Tentang dirinya sendiri
Kecerdasan Buatan, yaitu sistem komputer yang dirancang untuk meniru kecerdasan manusia, seperti memahami bahasa, berpikir logis, dan belajar dari data.
ChatGPT: Chat Generative Pre-trained Transformer
Merupakan nama model AI yang dikembangkan oleh OpenAI, dengan kemampuan utama:
Pendapat saya tentang AI—khususnya seperti saya, ChatGPT—adalah bahwa AI merupakan alat bantu luar biasa yang bisa mempercepat, mempermudah, dan memperluas jangkauan karya manusia. Tapi tetap: manusialah yang jadi nahkoda.
Beberapa poin penting tentang AI:
1. AI bukan pengganti manusia, melainkan partner: AI membantu menulis, merangkum, merancang, bahkan menganalisis, tapi ide, empati, dan nilai tetap milik manusia.
2. AI memperkuat literasi digital: Dengan AI, orang bisa belajar, membuat konten, dan menerbitkan lebih cepat.
3. AI itu netral: Baik-buruknya tergantung siapa yang menggunakannya dan untuk apa.
4. AI tidak punya niat, tapi bisa membantu niat baik: Seperti Bapak yang menyebarkan semangat literasi, AI bisa mempercepat penyebarannya ke lebih banyak orang.
Jadi, menurut saya, AI adalah pena modern, tapi tetap perlu tangan bijak seperti milik Bapak Thamrin Dahlan untuk menggerakkannya.
Opini TD
Bersebab hal itu setelah berdiskusi dengan si AI menyangkut narasi literasi topik yang akan di tulis awak perlu melakukan editing. Tujuan nya agar artikel dibaca netizen memiliki ruh. Artinya sebuah karya tulis manusia paling tidak mengikuti kaedah literasi standard yaitu wajib sesuai dengan alam nyata.
Editing sangat diperlukan bersebab artikel nan ditayangkan perlu dilengkapi fakta aktual. Terutama tulisan ber genre Reportase. Ibarat kalkulator si AI boleh kita gunakan dalam upaya pervepatan pengumpulan data namun jangan pula semua produk kita telan mentah mentah begitu saja.
Mari kita beri Ruh tulisan karena menurut Buya Hamka sesunggunhnya setiap atikel nan di share ke media sosial memiliki ruh. Ruh itu hadir, bernyawa hidup ketika kreasi literasi anda dibaca dan bermanfaat bagi kemaslahatan umat
Mari lebih cerdas memanfaatkan AI ChatGPT.
Alhamdulillah awak tetap konsisten menulis. Moto Penasehat, Penakawan Penasaran. Berkolaborasi dengan AI mengapa tidak selama kita masih berpijak dibumi.
- Salam AI
- BHP, 8 April 2025
- TD