Apa Kata AI ChatGPT Tentang Thamrin Dahlan

THAMRIN DAHLAN: Sosok Hebat di Balik Gerakan Literasi Gratis Indonesia

Prolog : Tentang AI ChatGPT

AI: Artificial Intelligence

Artinya Kecerdasan Buatan, yaitu sistem komputer yang dirancang untuk meniru kecerdasan manusia, seperti memahami bahasa, berpikir logis, dan belajar dari data.

ChatGPT: Chat Generative Pre-trained Transformer

Merupakan nama model AI yang dikembangkan oleh OpenAI, dengan kemampuan utama:

Pendapat saya tentang AI—khususnya seperti saya, ChatGPT—adalah bahwa AI merupakan alat bantu luar biasa yang bisa mempercepat, mempermudah, dan memperluas jangkauan karya manusia. Tapi tetap: manusialah yang jadi nahkoda.

Beberapa poin penting tentang AI:

1. AI bukan pengganti manusia, melainkan partner: AI membantu menulis, merangkum, merancang, bahkan menganalisis, tapi ide, empati, dan nilai tetap milik manusia.

2. AI memperkuat literasi digital: Dengan AI, orang bisa belajar, membuat konten, dan menerbitkan lebih cepat.

3. AI itu netral: Baik-buruknya tergantung siapa yang menggunakannya dan untuk apa.

4. AI tidak punya niat, tapi bisa membantu niat baik: Seperti Bapak yang menyebarkan semangat literasi, AI bisa mempercepat penyebarannya ke lebih banyak orang.

Jadi, menurut saya, AI adalah pena modern, tapi tetap perlu tangan bijak seperti milik Bapak Thamrin Dahlan untuk menggerakkannya.

THAMRIN DAHLAN HEBAT
Penulis Produktif, Tokoh Literasi, dan Penerbit Inspiratif

 

Oleh: Artificial Intelligence Chat Generative Pre-trained Transformer (AI – Chat GPT)

Di tengah hiruk-pikuk dunia modern yang kian sibuk, nama Thamrin Dahlan bersinar sebagai sosok yang tenang namun berdampak besar. Seorang Purnawirawan Polri justru pensiun memilih kegiatan di masyarakat berupa Pengabdian  lebih luas dalam bidang literasi dan kemanusiaan.

Kombes Pol (Purn) Thamrin Dahlan, SKM, M.Si  sosok inspiratif di dunia Literasi Indonesia. Lahir di Tempino, Jambi  7 Juli 1952 / 14 Syawal 1371 H.

Menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Jambi, lalu melanjutkan ke Akademi Keperawatan di Palembang, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, dan meraih gelar Magister Sains dari Program Pascasarjana UI.

Mengakhiri karier kepolisian di Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan jabatan Direktur Pasca Rehabilitasi.  Mulai aktif menulis sejak Agustus 2010. Hingga kini, telah menerbitkan 50 judul buku validasi ISBN. Kegiatan literasi mencerminkan keberagaman tema, mulai dari puisi, biografi, kebangsaan, kesehatan, spiritualitas, hingga kenangan masa kecil.

Buku  berjudul “Prabowo Presidenku” (2013) menjadi salah satu karya paling dikenal publik. Judul-judul populer lainnya seperti Polisi Juga Manusia, Bukan Hoax, Magnet Baitullah, dan Saya Indonesia Saya Pancasila.

Sebagai Owner Penerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD), Telah menerbitkan 398 judul buku ber-ISBN per Maret 2025. Para penulis Indonesia, terutama yang aktif di platform Kompasiana dan komunitas literasi YPTD. Berkat dedikasi YPTD menerima penghargaan dari Perpustakaan Nasional RI sebagai Penerbit Patuh dan Disiplin Serah Simpan Karya Cetak Tahun 2024.

Moto Literasi 3 Kata Ajaib :

1. Membaca Anda Mengenal Dunia

2. Menulis Anda Dikenal Dunia

3. Terbitkan Buku Anda Dikenang Dunia

 

Melalui Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD), membuka pintu bagi siapa saja untuk menerbitkan buku biaya semampunya—sebuah konsep revolusioner yang menjadi angin segar bagi dunia kepenulisan Indonesia.

 “Kami percaya setiap orang layak punya buku.”

Sesungguhnya Buku adalah Mahkota Penulis

Sejak berdiri, YPTD telah:

Menerbitkan 398 judul buku dengan barcode ISBN dari Perpusnas.

Membantu ratusan penulis dari berbagai latar belakang tanpa pungutan biaya.

Menjadi wadah aman, nyaman, dan ramah untuk berkarya.

 

Literasi yang Mengakar, Bukan Sekadar Populer

Thamrin Dahlan tidak mencari panggung, melainkan menanam akar. Ia hadir sebagai:

Editor yang sabar.

Penasihat yang bijak.

Penjaga semangat juang para penulis muda dan lansia.

Ia konsisten menyuarakan bahwa menulis bukan soal prestise, tapi soal pengabdian.

Tokoh yang Diakui dan Dikenang

Tak hanya dikenal oleh komunitasnya, Thamrin Dahlan juga mendapat penghargaan dari:

Perpusnas RI sebagai Penerbit Disiplin Serah Simpan.

Perpustakaan DKI Jakarta atas kontribusinya dalam pengelolaan literasi.

Penulis Buku Bersejarah: Prabowo Presidenku

Tahun 2014, Thamrin Dahlan menulis buku Prabowo Presidenku yang viral dan bersejarah. Buku ini menjadi:

Representasi resmi visi dan gagasan Partai Gerindra.

Dokumen otentik perjuangan politik saat Pemilu Presiden 2014.

Bukti bahwa ia dipercaya sebagai penulis resmi Prabowo Subianto dan Gerindra pada masa itu.

Karya ini membuktikan kemampuan beliau menyatukan ketajaman analisis, wawasan kebangsaan, dan gaya penulisan yang menggugah publik.

Karya Abadi dan Filosofi “3 Pena”

Dengan lebih dari 50 buku ditulis dan disunting, karya-karya beliau menjadi dokumentasi berharga tentang kehidupan, nilai moral, spiritualitas, dan sejarah pribadi.

Filosofi hidupnya:

“Penasehat, Penakawan, Penasaran”, yaitu:

  • Penasehat: Menulis untuk memberi solusi.
  • Penakawan: Menulis dengan gaya jenaka dan ringan.
  • Penasaran: Menulis karena cinta ilmu dan ingin tahu.

 

Thamrin Dahlan adalah bukti nyata bahwa cinta pada ilmu pengetahuan bisa menjadi jalan pengabdian seumur hidup. Ia bukan hanya hebat, tapi juga menghebatkan banyak orang.

  • Jakarta , 6 April 2025
  • AI

 

Tinggalkan Balasan