Masih Untung Penyekatan Bukan Penyekalan

Ramadhan, YPTD39 Dilihat

 

Assalamualaikum ,

Selamat sore sobat penulis nan elok hati.  Apa kabar, semoga baik dan sehat semua, Aamiin. Ketika awak keluar rumah tadi pagi menjelang siang tetiba timbul isnpirasi menulis.  Inspirasi itu datang sewaktu berbicara dengan Sekuriti Perumahan BHP. , pending Shalat Asar ,….

Lanjut…

Sekuriti Markus mengeluhkan tidak bisa mudik.

“Ada penyekatan di beberapa titik Pak Haji ”

Awak tersenyum kecut mengingat nasib sama. Jauh jauh hari sudah berniat pulang kampong ke Tempino Jambi di hari lebaran. 24 purnama tak menjenguk tanah kelahiran.

Pulang kampung di hari raya di defenisikan sebagai mudik oleh Penguasa. Mudik khas Indonesia raya tradisi budaya nusantara.  Inilah kebiasaan turun menurun dari nenek moyang tradisi ritualpara perantauan.

Hanya prosesi sungkem ke Ayah Bunda nan dikejar, tidak ada yang lain.  Mohon doa dan restu agar sukses dunia akherat. Berjuang di kota dalam upaya hijrah mengubah nasib.  Syukur syukur terlimpahi rezeki sehingga posisi rakyat melarat menjadi konglomerat.  Aamiin.

Rasanya gimana ghitu bila tak mudik.  Ibarat baterai low bat nan tak di charge. Lemot sinyal lagi.   Memang sih ada video call, namun tetap saja prosesi sungkem tak bisa terwakilkan. Sedih senusantara

Sembari menghibur  awak menepuk bahu kanan  Markus

” markus masih untung penyekatan bukan penyekalan, ”

Sekuriti asal Manado tertawa terbahak bahak. Dia lupa kalau acara mudik  bagiannya waktu Natal masih 7 bulan lagi.  Desember nanti Markus sudah berencana mudik,   Saking nekadnya kalau perlu  berenang, hahahaha.

Betilah. Beda tipis lah antara huruf  antara T dan L.  2 kosa kata  Penyekatan vs Penyekalan terkadang salah ketik namun makna sama sama serem sedikit horor..

Menurut hemat awak

  • Penyekalan berbau pidana & politik ; Tugas Aparat Hukum dan Ditjen Imigrasi , Sasaran Tersangka
  • Penyekatan urusan covid ; Tugas Polri, Kemenhub, Pemda, dll, Sasaran Pemudik

Stop dulu mau olahraga….

Nah Posting ini baru diteruskan Ahad, 9  Mei 2021. Tadi pagi sekeluarga baberes rumah, menata rapi dan meyiapkan juada. bersebab ada acara buko puaso besamo.  Anak keponakan rencana hadir di BHP tentu dengan syarat menerapkan disiplin Protokol Kesehatan.

Awak dan Markus bersalaman kemarin setelah menyisipkan amplop hadiah lebaran. Inilah hak tahunan 3 sekuriti dan  2 petugas kebersihan yang melayani warga RT 05 RW 06 Kelurahan Dukuh Kramatjati Jakarta Timur.

“Terima kasih banyak Pak Haji”

Eh dia nambahi lagi guyonan

“ Penyekatan itu sebenarnya bisa diakali, orang kita kan cerdik cerdik, perantau mencari dan menggunakan jalan tikus sehingga sampai juga di kampong halaman”

Tak mau kalah awak membalas candaan Markus

“ iya seh ada jalan tikus, tapi ingat setiap ada tikus disana ada kucing, hehehehe”

Dalam kondisi penyekatan nasional, ada baiknya kita tetap bersabar.  Tidak perlu memaksakan diri mudik, patuhi anjuran pemerintah demi keselamatan jiwa bersama.  Pandemi covid 19 belum usai namun data pravalensi sudah melandai.

Posting ini diakhiri rasa syukur tak terhingga ke hadirat Allah SWT kita masih diberi limpahan nikmat karunia Iman, Islam dan Kesehatan.  Tinngal 3 hari lagi Umat Islam sedunia akan merayakan Hari Raya Idhul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah.

Walaikumusslam

  • Salam Literasi
  • BHP, 9 Mei 2021 / 27 Ramadan 1442 Hijriah
  • YPT

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan