Bersama Penulis Kondang Maman Suherman di Acara Rakornas Perpustakaan Nasional Mei 2024
Pensiun di usia 58 tahun saya merasa memperoleh karunia luar biasa ketika di ajak seorang teman bergabung di kompasiana.com. Diajak menulis. Peristiwa itu terjadi tahun 2010 mulai belajar menulis diantara kegiatan sebagai Dosen di beberapa Universitas.
Semasa 30 tahun mengabdi sebagai Anggota Polri sebenarnya menulis sudah menjadi bagian dari perkerjaan. Namun menulis Naskah Dinas dan merancang Kata Sambutan Komandan tentu sangat berbeda dengan kaedah menulis di media sosial.
Terima kasih literasi. Terjun dan bergelut di dunia tulis menulis ternyata sangat meng astyiek kan. Banyak berteman dengan rekan penulis dan banyak belajar bagaimana cara menulis opini, reportase dan fiksi.
Seiring berjalan waktu ketika telah menerbitkan buku Perdana Bukan Orang Terkenal 2012 saya menetapkan motto menulis. Motto 2 Pena.
- Penasehat
- Penakawan
- Penasaran
2 Motto menulis memiliki masing masing 2 makna.
Pena Sehat, menulis hal hal yang sehat, tidak menyerang sosok orang atau institusi, Berupaya menulis objektif berdasarkan fakta. Pena Sehat bermakna pula ketika menulis InshaAllah kondisi moril dan materiel dalam kondisi sehat walafiat bersebab mengalirkan enerji positif.
Pena Kawan, menulis tidak terlepas dari pembaca. Berupaya apa apa yang di share di media sosial bernaunsa kebaikan dan kebajikan. Berteman di dunia nyata terlebih di dunia maya sangat bergantung bagaimana mengelola komunikasi 2 arah seimbang dan saling berbagi untuk kemaslahatan umat. Boleh juga Punakawan Keluarga Mbah Semar membawa berita canda ceria menyenangkan orang.
Pena Saran. Makna pertama bahwa inspirasi menulis selalu dimulai dengan rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu itu diselesaikan dengan cara mencari informasi dan kemudian menjadi lebih paham ketika berbagi rasa penasaran ke media soaial. Makna kedua bukan bermaksud memberi nasehat namum lebih kepada menyampaikan saran atau lebih tepatnya masukan terhadap permasalahan berkembang di masyarakat.
Penasaran Penasehat Penakawan
Pantun Literasi Kreasi Thamrin Dahlan
- selendang biru tergerai panjang
- gadis manis menari di pakan
- kenapa hari terasa panjang
- apakah karena tak ada kesibukan
- sungai pauh banyak ber ikan
- ikan belut dalam teralis
- kalaupun tidak ada kesibukan
- kenapa tuan tidak menulis
- jalan mendaki lutut gemetar
- rehat sejenak sender di batang
- waktu menulis tidak sebentar
- tak terasa hari lah petang
- bunga mawar indah ditaman
- bunga melati teman sejalan
- menulis semata untuk kebaikan
- bermanfaat mulia untuk kehidupan
- beruntunglah tuan diundang istana
- bertemu presiden sampaikan saran
- motto menulis awak hanya tigapena
- penasehat penakawan dan penasaran
- batanghari jambi berbilang suku
- suku anak dalam membaca buku
- muara menulis adalah buku
- Perpustakaan Kasidah rumah buku
- bukan udang sembarang udang
- udang cirebon jadi rebutan
- pekerjaan menulis mendapat uang
- karya pikiran halalan thoyiban
Salamsalaman
TD
