
Puasa Tasua dan Asyura yang jatuh pada 9 dan 10 Muharram 1447 Hijriah ,bertepatan pada 5 dan 6 Juli 2025 bersifat sunah muakkadah atau puasa sunah yang dianjurkan.
Puasa ini merujuk pada sejarah selamatnya Nabi Musa dari kejaran Fir’aun.
Puasa bulan Muharram sebenarnya ada tiga hari yaitu 9, 10, 11 Muharram.Pemilihan 3 hari ini agar puasa umat muslim tidak sama dengan dengan puasa Bani Israil atau Yahudi yaitu yang hanya puasa di tanggal 10 Muharram saja.
“Bedakan puasa dengan puasa orang Yahudi, kita beda dengan Yahudi puasa 9, 10, 11. Kalau tidak sanggup pilih dua hari saja 9 dan 10 saja,”
Ketika Nabi Muhammad sampai di Madinah, beliau bertemu orang Yahudi. Nabi mendapati mereka tidak makan dan minum.
“Hari ini hari yang baik, hari ini Allah menyematkan Musa dan menenggelamkan fir’aun,” jawab umat Yahudi yang ditanya Nabi Muhammad.
Lalu, umat Yahudi bersyukur dengan berpuasa karena Allah sudah menyelamatkan Nabi Musa.
“Kemudian Nabi Muhammad menyampaikan kepada umat muslim, kami lebih berhak terhadap Nabi Musa, untuk itu Nabi memerintahkan puasa,”
Dua puasa sunnah itu adalah puasa Tasua dan puasa Asyura. Keutamaan puasa Tasua dan Asyura dijelaskan Hadis Riwayat Bukhari :
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu ia berkata, saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memperhatikan puasa satu hari yang diutamakannya atas yang lainnya selain hari ini, hari asyura dan bulan Ramadhan. (HR. Bukhari)
Bagi umat muslim yang baru mengetahui keutamaan dua puasa di bulan Muharram ini, sehingga tidak menjalankan puasa Tasua yang jatuh pada 9 Muharram tidak perlu khawatir. Masih ada Puasa Asyura yang jatuh tanggal 10 Muharram
Puasa Asyura merupakan puasa yang bisa menghapus dosa umat munslim selama satu tahun yang lalu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda ;
Rasulullah ditanya tentang puasa asyura, beliau menjawab, “Dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.” (HR. Muslim)
Niat Puasa Tasua
Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnatit Tasuu’a lillaahi ta’aalaa
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT.”
Niat puasa Asyura
Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnatil aasyuuraa lillaahi ta‘aalaa.
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Asyura esok hari karena Allah SWT.”
Mari kita amalkan Puasa Tasua dan Asyura
- Salam Takziem
- BHP, 8 Muharram 1447 Hijriah
- TD