Memoar
Puisi Thamrin Dahlan
kami teman sejati manusia
kami adalah sumber kehidupan
tiada kami manusia punah
tiada kami manusia dahaga
tiada kami manusia mandi hawa
kita berteman kawan
setetes adalah kehidupan
se rombongan adalah bah
maaf bila kebanjiran
jangan ganggu jalan kami
biarkan kami mengalir
mengalir terus mengalir
sampai menemukan wilayah terendah
kami ini adalah kaum rendah hati
dan kami bukanlah kaum tinggi hati seperti api
biarkan kami bebas mengalir
sungai adalah lorong kami
kali adalah jalan kami
selokan adalah sahabat kami
danau adalah rumah kami
samudra adalah ibu kami
jangan halangi jalan kami
bersihkanlah sungai dan kali
bersihkan selokan dari sampah
jauhkan got dari lumpur limbah
berikan kami ruang
jangan lagi bangun gedung
jangan lagi bangun jalan beraspal
jangan di semen lapangan bola
sediakan taman untuk kami
sediakan waduk penampungan alami
saudara kami yang ada di galon
yang ada di botol plastik
jangan hinakan mereka
jangan buang sembarang mereka
biarkan mereka leluasa masuk keronggkongan
setelah itu berubah warna
ketika singgah di kakusiana,….
Salam salaman
Behape, 22 Nopember 2019
TD