Sudah sangat lama terniat mengunjungi Perpustakaan Bang Fadli Zon. Keinginan itu bukan sekedar ingin berjumpa Beliau tetapi berniat pula menyumbangkan Buku Terbitan Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) disana.
Search alamat by mbah google. Ada 2 perpustakaan milik Bang Fadli. Satu dikawasan Bendungan Hilir satu lagi di Cimanggis. Informasi petugas Perpustakaan Jalan Danau Limboto Benhil, selama pandemi covid 19 untuk sementara di tutup.
Awak nekad saja pergi ke Cimanggis. Alamat lengkap Rumah Kreatif Fadli Zon sudah di tangan pak sopir, Perumahan Bumi Cimanggis Indah. Hanya perlu waktu 25 menit dari kediaman di BHP Kelurahan Dukuh tiba di Perpustakaan.
Nekad dalam perhitungan tentunya. Paling tidak walau tak bersua Bang Fadli awak sudah melihat dan menyaksikan Rumah Kreatif tersebut. Satu lagi pembawaan seorang mantan polisi adalah tabiat meninggalkan jejak.
Alibi. Itulah sebabnya awak membawa 2 buku hadiah untuk Bang Fadli Zon. Buku Kylian Mbappe karya TD ke 17 dan buku Ustazd Muhamad Bisri Ihwan terbitan teranyar YPTD.
Buku diterima Pak Bambang petugas di Rumah Kreatif Fadli Zon. Sekali ditegaskan tak mengapa tidak besua Bang fadli. Sangat mahfum beliau super sibuk. Hanya saja kalau boleh berjanji lewat Pak Bambang kami dari YPTD tolong dijadwalkan bersilaturahmi dengan sesama Penulis yang juga Intelektual Indnesia yang kini menjabat Anggota DPR RI.
Awak tak hendak mengkisahkan bagaimana takjub nya menyaksikan koleksi Bang Fadli nan tergelar di Rumah Kreatif. Biarlah nanti teman teman Penulis yang tergabung di YPTD akan mengulas tuntas Rumah Kreatif ini dari segala sisi.
Rasa takjub itu tidak berlebihan. Bukan hanya buku yang ada di rumah kretif Fadli Zon namun segala jebnis koleksi barang antiq ada disini. Terkesima ya tentu. Artinya seorang Fadki yang asli orang minang kabau memiliki wawasan nusantara.
Koleksi wayang dan keris itulah serta koleksi patung dari papua yang menegaskan betapa nasionalisme nya seorang Fadli Zon..
Sabar sobat, Nikmati saja foto dokumentasi kunjunghan seorang penulis gaek. Satu hal kekaguman pantas didesiskan bukan bersebab memuji Fadli Zon tetapi kepedulain terhadap budaya Indonesia itulah melebihi ke intelektual manusia biasa.
Ditengah kesibukan kesana kesini menebarkan kecerdasan Fadli Zon masih sempat meng abadi kan dan merawat Koleksi Indonesia Raya dari segala sisi.
Beliau tetap konsisten membela kebenaran. Yes keberpihakan Fadli Zon bukan kepada siapa siapa tetapi sekali lagi kepada Indonesia Raya. Oleh karena itulah Beliau tetap berani meng kritisi pemerintah atau siapa saja yang tidak sehaluan dengan kebenaran.
Fadli Zon bukan sekedar kritik sana protes sini. namun keilmuan dan wawasan serta di mulai dengan Niat itulah Beliau sangat dihormati oelk lawan dan kawan politik. Untuk sementara agak sulit di zaman gonjang ganjing seperti sekarang ini mencari sosok warga sekelas si Abang,
Sekian dulu, liputan tentang Rumah Kreitif Fadli Zon. Teru terang memang belum lengkap. Awak pikir sebagai pendahuluan rasanya sudah lebih dari cukup. Nantilah kita buat surprise ketika jadwal bersua dengan Tokoh Muda bersinar ini terwujud,
Kunjungan singkat berdurasi 35 menit menjelang Shalat Jum’at memiliki arti mendalam. Kata emak awak
“banyak berjalan banyak dilihat. Banyak dilihat banyak ditulis, Banyak ditulis menorehkan sejarah keabadian bernilai inspirasi dan motivasi”
Pragraf terakhir artikel ini ditutup sambil menunggu jadwal YPTD bertemu dengan Bang Fadli yang akan di atur oleh Pak Bambang, Izinkan awak bersaksi disini bahwa Fadli Zon orang hebat,
Salam Literasi
BHP, 271120
YPTD