halodoc.com
DUKA DI UJUNG ASAP
Oleh: Tini Sumartini
Kepulan asap kenikmatan
Lengak lenggok dalam hembusan
Lalu menghilang di ketinggian.
Katanya, pelepas stress dan gundah
Melampiaskan kesal karena masalah
Namun, kadang hanya pelepas lelah
Agar capek dan suntuk hilang sudah.
Batang demi batang pemberi nikmat
Entah berapa banyak ia sikat
Apalagi ketika galau kumat
Tak menyadari orang yang dekat
Pun tenggelam dalam asap yang pekat.
Dalam kenikmatan, orang sekitar ia lupakan
Tak sengaja mereka pun ikut dalam hisapan
Nyata hembusan asap berujung kedukaan
Istrinya harus bertahan dalam kesakitan
Semakin lama semakin tak tertahankan
Ia menyerah, kanker paru mematikan.
Jatah umur memang takdir Tuhan
Namun, kesehatan wajib diihtiarkan
Merokok memang masih dibolehkan
Asalkan orang sekitar kita hiraukan
Hindari perokok pasif sebagai korban.
Ada nasihat jangan disanggah
Buang ego tepislah amarah
Akibat buruk harus dicegah
Sadar dari lubuk hati, islah.
Kebutuhan tak bisa dipungkiri
Ketika harus, mawaslah diri
Jangan hanya pikirkan sendiri.
Cipanas, 14 September 2021
