Cara Keliru Memanjakan Orang Tua

 

Menyebabkan Terjadinya Penuaan Dini

Maksud hati,mau menyenangkan hati orang tua,tapi sayang sekali banyak yang memilih cara yang keliru,yakni dengan memanjakan orang tua.

“Papa mama,saya sudah gaji  Pembantu Rumah Tangga. Jadi kalau perlu apa apa,panggil saja si mbak. Kalau mau jalan kemana mana,ada sopir .Jadi papa mama bisa duduk santai ” Begitulah salah satu cara yang keliru,yang saya dengarkan dan saksikan dengan mata kepala sendiri. Karena dilakukan oleh salah seorang anak sahabat saya . Tetapi ,tentu saja saya  tidak boleh ikut campur urusan dalam keluarga orang lain,walaupun keluarga sahabat saya.

Hanya sambil bercanda,saya sampaikan pesan :”Mas Rudy, di Australia tidak ada Pembantu dan Sopir pribadi, semuanya kami lakukan berdua . Tapi kami sehat walafiat,karena terus bergerak.” Hal ini saya sampaikan,saat tahun lalu kami sempat pulang ke tanah air.

Tetapi mas Rudy ,hanya tersenyum dan bilang :”Terima kasih Om ” dan kemudian berlalu. Ternyata ,belum satu tahun berlalu,saya dapat kabar bahwa ayahanda dan bunda mas Rudy sering sakit sakitan. Saya hubungi via WA dan ternyata ,sudah tidak kuat berjalan. Bahkan sahabat saya ,ayah Rudy sudah tidak berani lagi mengemudikan kendaraan “Gamang pak Effendi,sudah berbulan bulan tidak pegang stir kendaraan,jadi kikuk dan tidak berani lagi nyetir ” kata sahabat saya ,saat saya telpon

Rahasia kami tetap sehat hingga menua

Tidak ada yang istimewa yang kami lakukan.Olahraga ala kadarnya,makan apa adanya dan tidak tergantung pada supplement foood atau sejenisnya. Tapi setiap hari kami selalu menjadwalkan berbagai kegiatan .Antara lain, jalan kaki di taman atau ditepi pantai. Berkebun selama sekitar satu jam ,lalu mandi dan setelah sarapan,kami keluar rumah. Saya mengemudikan kendaraan dan isteri saya duduk disamping .

Kami memang tinggal bersama cucu dan cucu mantu,serta cicit kami,tapi masing masing mengurus diri sendiri. Maksudnya,dapur kami masing masing .Karena makanan kesukaan berbeda . Jadi isteri saya setiap hari masak dan saya membersihkan kebun . Kami sibuk sepanjang hari,walaupun tidak menghasilkan uang

Setiap ada kegiatan dari komunitas Indonesia,kami pasti hadir Begitu juga bilamana ada kegiatan warga Senior. Kami jarang makan di restaurant kecuali ada teman yang datang dari Indonesia,baru kami ajak makan ke restoran .Atau kami berdua diajak oleh putera kami atau mantu dan cucu kami.

Sejak dari tahun 1963,pada saat saya genap berusia 20 tahun,saya sudah mengemudikan kendaraan kakak saya . Dan setelah itu hingga kini,saya mengemudikan kendaran dan tidak pernah ada sopir pribadi,termasuk saat di Indonesia.Bukan karena pelit bayar gaji sopir,melainkan saya lebih percaya bila saya yang mengemudikan kendaran.

Bahkan  dari Padang ke Jakarta ,saya yang mengemudikan kendaraan ,selama lebih kurang 30 jam. Tentu saja diperjalanan kami berhenti makan dan istirahat,tapi tidak menginap di perjalanan. Banyak sahabat saya,diusia 70 tahun,sudah tidak berani lagi mengemudikan kendaraan,karena kelamaan duduk santai . Begitu juga sahabat isteri saya,diusia yang sepuluh tahun lebih muda,sudah tidak kuat berdiri dan berbicara mulai ngawur ,karena mulai terserang amnesia .

 

Kami berdua bersyukur kepada Tuhan.diusia kami yang ke 80 tahun,tetap sehat walalfiat . Semua kegiatan,dari A to Z kami lakukan berdua. Ternyata tidak ada yang berat,karena kami lakukan dengan senang hati.

Setiap kali ada kesempatan pulang ke Tanah Air,selalu kami isi dengan berbagai kegiatan sosial,khususnya mengundang teman teman,untuk makan bersama. Undangan makan  bersama ini,tentu saja bukan bermaksud  pamer diri,melainkan untuk mempertautkan kembali hubungan persahabatan dan kekeluargaan,yang sudah terpisah selama bertahun tahun.

Mengundang bukan untuk pamer kelebihan dan menerima undangan,bukan karena tidak mampu makan direstoran. Melainkan karena hubungan persahabatan dan kekeluargaan semata mata.

Kami berdua bersyukur kepada Tuhan,karena telah memberikan kesehatan lahir batin bagi kami berdua dan hidup dalam damai sejahtera.Dikelilingi oleh anak mantu dan cucu cucu serta mantu cucu dan kedua cicit kami,serta semua orang yang menerima kami bukan hanya dengan tangan terbuka,tapi juga dengan hati yang terbuka. Semoga tulisan ini ada manfaatnya dan mampu menginspirasi generasi muda,agar jangan sampai keliru cara memanjakan orang tua.

Tjiptadinata Effendi

Tinggalkan Balasan