Aku galau, fikiranku kalut bayangan dalam cermin yang ku pandang saat ini sangat seksi, lihat saja belahan dada dari bajuku menonjolkan gundukkan gunung yang sepertinya malu – malu tapi mau Selengkapnya
Cerpen
KABUT DALAM BADAI 5
KABUT DALAM BADAI 5 Tung Widut “Beb, aku butuh orang yang bisa aku ajak bicara,” katanya kepada Indu. “Kamu selalu selalu bilang sibuk,” lanjutnya. Selanjutnya, bila Indu berlasan untuk menghidar Selengkapnya
Hitam Pekat (Part 2)
Netraku membulat tak percaya, inikah tempat berlindung kawanku dari panasnya siang dan dinginnya malam yang katanya dunia seakan menjadi miliknya dengan tinggal di dalamnya. Aku memandang sekitar, seakan tak percaya, Selengkapnya
KABUT DALAM BADAI 4
KABUT DALAM BADAI 4 Tung Widut Tiba-tiba Arera menelpon. Indu membiarkan saja hp-nya yang berbunyi berkali-kali. “Terima! Siapa tahu sangat penting,” kata Marsudi sahabatnya. “ Malas ah,” jawan Indu. Selengkapnya
Hitam Pekat (Part 1)
Bertekut lutut, aku terpaksa melakukanya. Begitu hina, aku sungguh tak berguna, aku manusia yang seharusnya bertekuk lutut hanya pada yang Maha Kuasa tapi saat ini aku terpaksa, sangat terpaksa melakukannya. Selengkapnya
KABUT DALAM BADAI 3
KABUT DALAM BADAI 3 Tung Widut “Mas aku hanya jalan-jalan saja. Jangan nuduh macem-macem. Saksinya Wena anak kita. Dia lo sering ku ajak,” kata Risa sewaktu diperingatkan Selengkapnya
Cinta Tak Berujung (Part akhir)
Sejak dari malam tadi kepala dan perutku bagaikan tidak bersahabat, Adam, suamiku masih meringkuk dengan bantal gulingnya seperti tidur mati, jengkel aku dibuatnya. Azan subuh sudah lewat, aku kesal tapi Selengkapnya
KABUT DALAM BADAI 2
KABUT DALAM BADAI 2 Tung Widut Rumah Arera sendiri cukup jauh. Memerlukan waktu satu jam perjalanan. Waktu satu jam itulah mereka saling berkenalan. Mulai saling menanyakan nama, Selengkapnya
Cinta Tak Berujung (Part 3)
Malam ini, kami sah menjadi suami istri “Kita akan tinggal dimana setelah ini?” pertanyaan ini terlontar begitu saja dari mulutku Adam memandangku lama, “Di rumah orangtuaku.” Jawabnya ragu “Bolehkah kita Selengkapnya
KABUT DALAM BADAI 1
KABUT DALAM BADAI 1 Tung Widut “Tok tok tok tok tok tok tok. Pak Indu buka pintunya,”suara yang terdengar. Suara ketukan pintu Selengkapnya
- Sebelumnya
- 1
- …
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- …
- 23
- Berikutnya
Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.