Untuk Teman Jauhku

Tak ku tahu jika akhirnya begini Tau ku rasa semua membekas di hati Andai tak tertulis mungkin terkikis Andai tak tercatat mungkin terasa berat Prestasimu terukir indah Tulisanmu sungguh mendayu

Tetap Di sana

Biru tenang pancarkan aura sejuk Gemericik bening enggan tinggalkan meski sejenak Silaukan terang jelma damai berarak Timbun ia jauh tenggelam terperosok Sunyi diam resapi makna Ingin terus di sini tak

Gelap dan Angin

Sepertinya pohon diam membeku pasrah Menyaksikan sekumpulan awan bergerak mendekati Sejuk semakin menggigil kedinginan Berharap hujan namun yang menyenangkan Berkata sang angin kepada langit Ajak kilat melihat-lihat taman Penuhi bunga

Cantik Asyura

Tangis terdengar di awal pagi Buka lembaran putih tiada noda Buat goresan cinta penuh kasih Semburatkan merah pipimu laksana delima Kuning langsat sebarkan aroma semangat Bulat bola mata kerlingkan impian

Demi Benderang

Bayang itu datang Telusuri jalan diam penuh kenang Bawa ratap hati terkekang Dalam buih rindu terbuang Rasa itu terulang Geram mengaduh mengerang Perih sakit namun tetap tampakkan tenang Bertambah berat

Satu Asa

Detik demi detik ku lalui Ku rasa semakin ku raba Terlihat jelas ku termakan usia Dalam awan senja yang penuh tanya   Ku bawa semakin dalam jauh ke sukma Tambahkan

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.