Puisi Arsip - Laman 120 dari 235

Siang

Karena Menulis Aku Ada (KMAA), Puisi, YPTD|Desember 20, 2021

Siang Tung Widut Sinar mentari telah panas Menyeng membakar kulit berkeringat Tenang sudah berkurang di tengha ladang Dahaga mulai menyerang Lemas mulai datang Siang Berikan sinarmu paling terang Agar dedaunan Selengkapnya

Pagi Gembira

Karena Menulis Aku Ada (KMAA), Puisi, Terbaru, YPTD|Desember 19, 2021Desember 19, 2021

Pagi Gembira Tung Widut Ini hari kesekian kalinya Setelah seminggu tak bersua Hari libur disela sekolah Diisi dengan menari bersama Disini kenal teman Disini kenal budaya Disini memahami semua Siapa Selengkapnya

Selamat Pagi untuk Mu

Karena Menulis Aku Ada (KMAA), Puisi, YPTD|Desember 18, 2021

Selamat Pagi Aku Tung Widut Kuning menyala Bersama sinar mentari dari timur Merekahkan mata memandang Tak beranjak dari taman kecil di depan rumah Kesederhanaan menyapa Saat tanah basah menghitam Sisa Selengkapnya

SELF PORTRAIT

Puisi|Desember 18, 2021

SELF PORTRAIT Self-portrait Reflection of human life Born, grow up, being a teenager, mature, aging Crawl, stand, play, work for the nation Often look in the mirror To know where Selengkapnya

THE FLOWER HILL

Puisi|Desember 18, 2021

THE FLOWER HILL The first song you sang With the melody from your guitar Your slender fingers created a beautiful rhythm That sticks in my mind Sometimes you Selengkapnya

Anggrek

Karena Menulis Aku Ada (KMAA), Puisi|Desember 17, 2021

tak semudah diganti tak semudah dirasakan tak semudah direnungkan tak semudah dibayangkan dan tak semudah, tak semudah inilah aku yang selalu dicari inilah aku yang selalu dijaja Inilah aku yang Selengkapnya

MEMORIES AT DLI ,TEXAS

Puisi|Desember 17, 2021

MEMORIES AT DLI, TEXAS The rain in the morning A gentle wind blows the earth The smell of asphalt wafts into the air Reminds me of a time Selengkapnya

Sang Penjaja

Karena Menulis Aku Ada (KMAA), Puisi, YPTD|Desember 17, 2021Desember 17, 2021

Sang Penjaja Tung Widut Pagi mulia terlihat Terang perlahan datang Roda gerobak mulai didorong Membelah dingin embun pagi Menuju sisi sekolah yang sepi Disela berlarian riang anak sekolah Terlihat wajah Selengkapnya

Karena Menulis Aku Ada (KMAA), Puisi, YPTD|Desember 16, 2021

Dalam Dekapan Pagi Tung Widut Dingin terasa Embun pagi menyerang dari celah cendela Menemadi pemuja Allah Menuju rumah tempat menghamba Satu sisi ruang gelap Dibawah selimut tebal Berdiam dalam Selengkapnya

Kenangan

Puisi, YPTD|Desember 15, 2021

Kenangan Tung Widut Purna sudah perjalanan kerja Setumpuk kertas dimeja telah ditinggalkan usia Berangkat pagi tak lagi ada Bebas. Sebebas burung terbang di angkasa Tinggal berada di rumah Selengkapnya