Dunia Masa Kecilku (Menuju Jalur Bus)
Tung Widut
Bedug subuh belum juga bertalu
Mata yang ingin segera melihat ibu kota
Terbelalak tanpa alarm
Dingin tak dirasa
Menjinjing bekal melalui jalan setapak
Di antara kebun jagung
Kaki gembira membayangkan nantinya
Dua kilo hampir sampai
Berpapasan para penjual pergi ke pasar
Sapa ramah walaupun a tak kenal
Lengkap dengan cerita tujuan
Kaki kecil mulai lunglai
Berlari lalu duduk di sebuah batu
Rehat menunggu sang ayah
Kala mentari mulai menghapus gelap
Jalan beraspal terlihat
Hitam mengkilat terbalut embun
Dari jauh sorot ua lampu
Makin mendekat
Kami masuki
Ro da berputar
Membawaku pergi dari desa lengang
01062024