Sekat Senja

 

Sekat Senja
Tung Widut

Siang temaram kelabu
Matahari sedang malu-malu
Diam di balik awan nan sendu

Sorot senja memerah tak tampak
Cahaya suka lenyap dalam gelap
Sebuah gerimis yang datang menyekat
Antara jingga dengan mata

Aku tahu yang sebenarnya
Cahaya tetap ada walau jauh di barat sana
Setia dengan sore yang selalu datang tepat waktu

Aku percaya senja selalu memerah
Hanya alam yang kadang ingkar
Angkuh menjadi penghalang mata yang akan menikmatinya

Janganlah kecil hati
Menikmati mu tidak selalu dengan sinar manja
Tak selalu dengan rona memerah
Tak selalu dengan kesempurnaan

Tinggalkan Balasan