Pagiku
Tung Widut
Kau tahu pagi ini sungguh cerah
Sinar pagi menembus mesra disela hijaunya dedaunan
Aku tak merasakan kehangatan sinar mentari itu
Semua beku
Altar berserak dedaunan kering
Pintu masih tekunci
Karyawan hanya beberapa gelintir
Lagu kebangsaan Indonesia raya berkumandang
Sementara bangku sekolah sudah duduk rapi
Bekukan suasana
Ada apa hari ini
Haruskah harimau harus dikeluarkan dari sarangnya
Bukankan aplikasi tak bisa dibohongi
IT aksn bercerita tanpa diminta
Rasanya otakku tak sampai
Hanya mampu berkaca pada buku catatan pribadi
Bukan kawan yang harus menghakimi
Tuhan
Tuhan yang memberi rejeki