Hujan di Balik Jendela
Tung Widut
Aku yang berjalan kali ini
Di atas rel yang sejajar
Tanpa sapa di samping tempat duduk
Diam hanya bangku kosong tak bernafas
Dari jendela pemandangan indah
Sawah membentang berlatar gunung menjulang
Rerumputan hijau membalut tanah basah
Ketika terompet panjang terdengar
Laju sedikit pelan
Makin merambat tanpa tahu sebab
Saat aku melongok ke luar
Titik air membentuk gadis pada jendela
Hujan telah ada
Membuat langit kelabu
Menggigil hamparan daun hijau
Beranjak pun tak mampu
Aku terus melaju