Jualan buku di masa pandemi

Edukasi, Humaniora88 Dilihat

Jualan Buku di Masa Pandemi.

Baru kali ini saya mengalami sulitnya berjualan buku. Hal itu dialami juga pedagang buku lainnya. Terutama para pedagang buku di Pasar Senen Jakarta Pusat.

Mereka dulu ramai pengunjungnya. Sekarang sepi sekali. Saya baca kisahnya di harian kompas.id. Sedih ternyata penjualan buku lesu.

Hari ini saya merasakannya. Biasanya kalau saya menerbitkan buku baru, akan ada banyak yang pesan dan membelinya. Sekarang baru 12 orang yang pesan bukunya lewat online.

Tapi saya tak patah semangat. Saya coba menjualnya dengan beberapa cara. Alhamdulillah sudah mulai meningkat penjualannya.

Setiap judul buku akan mengalami takdirnya. Buku Agar Pjj Tak Lagi Membosankan bisa laku lebih dari 200 buku di tahun 2020. Buku Awas Virus Corona Mengintai Anda laku sampai 75 buku dan buku kisah seru di balik tirai bambu sudah terjual 125 buku.

Berjualan buku di masa pandemi memang harus sabar. Daya beli para pembaca mulai berkurang. Bukan tidak mau baca bukunya, tapi masih ada keperluan lain yang harus didahulukan. Kebutuhan pangan jauh lebih utama. Agar tubuh sehat dan bahagia.

Semoga pandemi corona ini terus berlalu. Sudah hampir setahun kita mengalaminya. Banyak kisah sedih dan duka. Ada yang di PHK dari pekerjaannya dan ada ditinggal oleh orang orang yang dicintainya.

Baca buku buka dunia. Buku adalah jendela dunia. Di tengah kesulitan hidup, saya berusaha beli buku baru untuk menambah ilmu dan keliling dunia. Sulitnya pemasukan keuangan tak membuat saya berkurang untuk membeli buku baru.

Hari ini saya melakukan siaran langsung untuk memasarkan buku terbaru kami. Judulnya 20 pintu inspirasi. Kisah nyata dari 20 orang guru inspiratif yang terpilih sebagai guru inspiratif tingkat nasional kemdikbud tahun 2020.

Mohon doanya bukunya laku dibeli. Alhamdulillah sudah 200 buku dicetak bu Emi Sudarwati. Saya bantu menjualnya 10 buku. Alhamdulillah laku 8 dan masih ada 2 buku lagi. Semoga saja ada yang tertarik membeli. Terutama kawan kawan guru yang ingin terpilih menjadi guru inspiratif kemdikbud tahun 2021 ini.

Siapkan deskripsi masa lalu, masa kini dan masa depan. Belajarlah dari kisah inspiratif para guru yang ada di buku pintu inspirasi.

Saya optimis buku ini akan laris. Seoptimis saya dengan kumis yang makin klimis. Semoga buku berburu ilmu di negeri panda yang lucu juga habis dan banyak dipesan oleh mereka yang ingin belajar ke luar negeri dengan penuh kenangan manis.

Hiduplah dengan memberi sebanyak banyaknya. Ketika gelar almarhum dan almarhumah kita dapatkan, maka kita akan menempati rumah yang paling kokoh. Bukan rumah yang rapuh karena selalu mengeluh.

Mari kita saling mendoakan dan minta sama Allah agar dimudahkan dalam menjemput rezeki. Saya mencobanya dengan berjualan buku dan berbagi ilmu untuk mereka yang mengharap ridho ilahi.

Rabun membaca akan lumpuh menulis. Saya menjaganya dengan membaca karya tulis orang lain. Membeli buku bukunya karena mahkota seorang penulis adalah buku. Makanannya juga buku. Sebab muara sebuah tulisan yang indah adalah buku. Baik buku fiksi maupun non fiksi.

Mulailah menulis untuk dijadikan buku. Rasakan nikmatnya berjualan buku. Kalau sepi pembeli jangan sakit hati apalagi frustasi. Lekas bangkit dan cari akal agar tak menjadi orang yang gagal.

Berkali kita jatuh. Lekas berdiri jangan mengeluh. Berkali kita gagal lekas bangkit dan cari akal. Kreativitas dan imajinasi anda akan teruji di masa pandemi.

Salam blogger Persahabatan

Omjay

Guru blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

Tinggalkan Balasan