Teruslah menulis agar orang lain tahu siapa dirimu.
Malam ini saya terbangun dari mimpi. Hujan sangat besar sekali di Bekasi. Saya khawatir banjir akan datang lagi ke rumah kami.
Menulis adalah cara saya menyampaikan kegelisahan hati. Dengan menulis saya melupakan penyakit ini. Cinta dunia dan takut mati.
Membaca tulisan kawan kawan asyik sekali. Terkadang sampai lupa kalau sedang mengerjakan desertasi. Banyak pesan email masuk setiap hari. Membaca jadi aktivitas sehari hari.
Teruslah menulis agar semakin banyak orang mengenal siapa dirimu. Bukan untuk menyombongkan diri tapi niatkan untuk berbagi ilmu. Kalau sudah seperti itu, maka menulis tak permah jemu. Sebab hatimu telah bertemu pembaca setiamu.
Kunci untuk bisa menulis adalah membaca. Mustahil orang bisa menulis tanpa melakukan aktivitas membaca. Dengan banyak membaca, kita akan berkeliling dunia. Buku adalah jendela dunianya. Pintu inspirasi didapat dari aktivitas membaca.
Hal itulah yang menggerakkan sahabat saya Mr. Bams dalam mengelola taman bacaan masyarakat. Kegiatannya selalu memikat. Dari pembaca yang haus akan ilmu untuk menaikkan derajat. Siapa yang rajin membaca akan naik pangkat dan mendapatkan tempat terhormat.
Allah akan meninggikan derajat orang orang yang berilmu. Mereka tak pernah jemu melakukan proses membaca dan menulis setiap waktu. Hasilnya banyak orang belajar padanya untuk menuntut ilmu.
Teruslah menulis agar semakin banyak orang tahu akan kedalaman ilmumu. Ketiklah papan keyboard yang ada di ponsel pintarmu. Dua jempol sudah bisa melakukan proses menulis untuk kawan kawanmu.
Hujan besar sudah berhenti. Itu tandanya saya juga harus berhenti menuliskan cerita ini. Kalau sudah mengetik suka lupa diri. Biarkan tubuh kembali ke dunia mimpi.
Salam blogger Persahabatan
Omjay
Guru blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com
Sangat menginspirasi om jay..terimakasih