Belajar Bersyukur dari Tukang Bubur

Edukasi, Humaniora352 Dilihat

Belajar bersyukur dari tukang bubur

Pagi ini bang Darwis jualan lagi. Sudah 2 hari beliau tidak jualan. Katanya tangannya keseleo. Beberapa hari lalu beliau keserempet motor orang lain yang menabrak motornya.

Setelah diurut dan mulai membaik, barulah beliau bisa jualan bubur lagi. Banyak langganannya menunggu buburnya yang lezat. Termasuk saya dan istri yang menjadi langganan tetapnya.

Beliau cerita kepada saya. Ada saja rezeki tak terduga. Bang Darwis bersyukur karenanya. Saya termasuk orang beruntung bisa bertemu dan kenal dengan tukang bubur yang Sholeh ini.

Beliau punya cita cita berqurban tahun ini di kampungnya di Babelan Bekasi. Katanya banyak orang yang jarang makan daging di sana. Bang Darwis juga menawarkan kepada keluarga kami. Barangkali mau berqurban di tempatnya.

Sayang sekali kami sekeluarga sudah berqurban di Bandung. Mungkin lain waktu akan menjadi pertimbangan kami. Tukang bubur ini baik sekali. Beliau tidak mementingkan diri sendiri. Mau berbagi rezeki dengan orang lain.

Saya pernah bertanya kepada bang Darwis. Kenapa tidak berjualan bubur di dekat rumahnya saja? Beliau menjawab sangat bersahaja. Katanya langganan di perumahan kami sudah seperti saudara. Jadi beliau melayani dengan sepenuh hatinya.

Jadi ingat sewaktu keluarga kami positif covid19. Bang Darwis lah yang setiap hari mengirimkan bubur ayamnya. Sudah diletakkan di pagar rumah setiap pagi. Alhamdulillah sekarang kami sudah sembuh dari virus Corona. Saya sudah divaksin 2 kali dan istri baru kemarin divaksin di GOR Bekasi.

Terus terang pagi ini saya belajar bersyukur dari tukang bubur. Beliau menikmati hidupnya dengan bersyukur. Walaupun tempat berjualannya jaraknya jauh, beliau melakukannya dengan senang hati. Katanya, kita harus menjemput rezeki.

Rezeki manusia memang tidak ada yang tertukar. Kita tinggal menjemputnya saja. Ada yang dengan mudah didapatkan. Namun, ada yang susah didapatkan dengan berbagai ujian dari Allah.

Ya Allah jadikanlah kami termasuk orang-orang yang pandai bersyukur. Nikmat Allah begitu banyak. Termasuk nikmat menghirup udara segar di pagi hari. Jangan lupa berolahraga pagi. Agar tubuh kuat dan sehat setiap hari.

Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.comBang Darwis tukang bubur langganan kami

Tinggalkan Balasan