TAYANGAN PERKENALAN

Terbaru24 Dilihat

Ini adalah artikel perdana yang tayang di website YPTD terbitkanbukugratis.id. Artikel pertama dari sepuluh yang wajib tayang di sini. Ini adalah persyaratan menerbitkan buku tanpa biaya alias gratis. Ini sebuah konsekwensi logis.

Kenapa logis? Karena bila mendapatkan sesuatu tanpa membayar maka patutlah diganjar dengan cara lain yang berbeda. Tapi intinya sama yaitu ada konsekwensi yang harus ditanggung. Logis, sebab hidup ini senantiasa penuh pilihan yang memiliki konsekwensi.

Dan sebagai penulis yang ingin menerbitkan buku tanpa biaya dan diganjar dengan menulis lagi adalah suatu kebahagiaan. Sebab dengan demikian keterampilan dan kualitas menulisnya semakin terasah. Begitulah sejatinya. Penulis, ya, kerjanya menulis.

Perkenankan saya memberitahukan Anda, pembaca yang terhormat, bagaimana saya bisa berada di sini. Di lingkungan perkumpulan orang-orang hebat ini. Orang-orang yang dikaruniai Tuhan kemauan dan kemampuan untuk berbagi dan memberkati orang lain lewat tulisan. Karya intelek demi melek literasi.

Saya mengenal YPTD dari Ibu Lilis, guru inspirasi NTT. Beliau yang mempertemukan saya dengan Pak Thamrin Dahlan. Perkenalan itu pun terjadi karena saya mau terbitkan buku.

Perkenalan singkat itu berlangsung via aplikasi WA. Kemudian beliau meminta saya mengirim naskah buku yang ingin diterbitkan ke thamrindahlan@gmail.com. Lalu beliau memberitahukan dua hal kepada saya setelah naskah itu diterima.

Pertama, saya dimasukkan dalam grup WAG Terbitkan Buku Gratis. Ini sebagai sarana komunikasi, edukasi dan informasi penulis yang tergabung di YPTD (Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan). Dengan begitu, saya mendapat banyak teman lagi yang mempunyai tujuan yang sama.

Kedua, sesuai persyaratan, setiap penulis yang bukunya akan diterbitkan harus menayangkan sepuluh tulisan/artikel di website YPTD terbitkanbukugratis.id. Ini akan dilakukan hingga proses buku diterbitkan.

Maka tulisan ini adalah seri perkenalan sebagai orang baru, penduduk baru. Dan semoga sesudah ini saya bisa mendapat legalitas menjadi seorang warga setempat, YPTD walaupun hanya mengontrak. Dan semoga saya bisa menjadi pengontrak yang membawa kemanfaatan. Yaitu bermanfaat dalam memajukan daerah ini.

Selanjutnya sebagai warga baru, minimal saya harus mengenal para tetangga dan warga sekitar di dalam YPTD. Dan semoga perkenalan ini tidak berhenti ketika masa kontrak saya selesai. Semoga tetap terjalin persahabatan pertemanan yang langgeng.

Yaitu langgeng hingga bermasa-masa. Malah hingga tua seperti judul buku Mas Nur. Atau lebih baik lagi kalau ia berlanjut sampai kelam abadi menjemput. Ya, semoga harapan yang adalah doa ini didengar dan diridohi oleh Tuhan Sang Khalik.

Dan sebagai warga yang orang baru, rasanya takkeliru pula kalau saya mohon bimbingan dari para senior. Bimbingan dalam hal apapun demi kemaslahatan dan kesejahteraaan masyarakat YPTD. Terima kasih atas penerimaan ini.

Tabe, Pareng, Punten!

Tilong-Kupang, NTT
Kamis, 4 Januari 2021 (19.36 wita)

Tinggalkan Balasan

2 komentar

  1. Terima no kasih, Mas Nurwendo. Salam kenal juga. Maaf baru balas karena kebetulan lagi iseng membuka2 tulisan lama yang pernah tayang. Sekali lagi, mohon dimaafkan. Terima kasih stash kunjungan n komentar Mad But. Gb!