Menulis Braille untuk Anak Tunanetra
Menulis adalah salah satu hal yang harus dikuasai oleh setiap anak didik. Baik untuk anak normal maupun untuk anak dengan keterbatasan penglihatan.
Lalu bagaimana menjelaskan cara menulis huruf braille untuk anak tunanetra atau untuk tunanetra pemula?
1. Belajar Konsep Kanan dan Kiri serta Atas dan Bawah
Hal pertama, guru harus mengenalkan konsep kanan dan kiri. Tentu saja kanan kiri untuk anak tunanetra.
Kenapa guru harus mengajarkan konsep tersebut pertama kali untuk anak tunanetra? Karena untuk menulis, guru akan lebih banyak memberikan aba-aba.
Dan dalam menulis braille, guru juga mengenalkan letak titik-titik yang berjumlah enam titik. Titik-titik itu nantinya akan mewakili huruf-huruf braille. Dengan mengenalkan titik satu hingga enam tentu saja guru harus mengenalkan konsep atas bawah.
2. Menjelaskan Cara Menulis Huruf Braille
Menulis huruf braille adalah dari kanan ke kiri, seperti menulis huruf arab. Guru harus menjelaskan titik satu hingga enam terlebih dahulu.
Titik satu berada di kanan atas, di bawahnya adalah titik dua. Kemudian titik tiga di bawah titik dua. Titik empat berada di sebelah kiri titik satu. Titik lima berada di sebelah kiri titik dua atau di bawah titik empat. Dan titik enam berada di bawah titik lima atau di samping kiri titik tiga.
3. Menghafalkan Huruf-Huruf Braille
Guru harus mengenalkan huruf braille a hingga z saat belajar menulis huruf braille. Langkah yang harus disampaikan guru adalah agar anak menghafal per sepuluh huruf terlebih dahulu. Atau huruf a hingga j.
Kemudian huruf selanjutnya k hingga t. Baru ke huruf-huruf selanjutnya. Hal tersebut karena anak akan lebih mudah mengingatnya.
4. Cara Membaca Huruf Braille
Cara membaca huruf braille dimulai dari kiri ke kanan. Berbeda ketika menulis. Guru harus menjelaskan letak titik satu hingga enam ketika di baca.
Guru harus memastikan anak tidak bingung ketika membaca dan menulis. Tidak salah konsep saat menulis dan membaca.
