Artikel Lomba Blog Guru
KAMIS PAGI BERSAMA TIM ASESOR
Hari Kamis tanggal 19 September 2019 merupakan hari yang istimewa bagi kelas 8E SMP Negeri 2 Gemuh. Hari itu pembelajaran didatangi seorang tamu, dosen UIN Semarang. Siswa siswi berkesempatan berkenalan dan bersalaman dengan DR H. Shodiq, M.Ag. Beliau bercerita dulunya beliau adalah siswa dari sekolah pedalaman “Wong deso” katanya. “Saya dulu sama seperti kalian, sekolah di sekolah desa. Jadi kalian harus belajar giat bahwa supaya bisa seperti saya” kata Pak Shodiq lebih lanjut.
Anak-anak sangat antusias menerima kedatangan Pak Shodiq. Bagi mereka kedatangan Pak Shodiq adalah suatu peristiwa yang langka, baru terjadi seumur hidup, ketemu dosen. Maklumlah mereka anak-anak desa pinggir hutan. Kegiatan pembelajaran hari itu menjadi sangat istimewa. Ketika mereka diajak untuk berfoto, pertama mereka sangat susah, hanya diajak foto saja, namun lama kelamaaan justru mereka antusias minta difoto. Maklumlah “cah ndeso”, yah agak malu-maluin gitu deh
Setelah selesai mengunjungi kelas, kegiatan berikutnya adalah mengunjungi ruang Perpustakaan. Ketika mereka berkunjung ke Perpustakaan SMPN 2 Gemuh mereka sempat memimjan satu buku. Buku tersebut buku yang mereka cari, dan mereka baru menemukan di Perpustakaan SMPN 2 Gemuh
Hari itu Pak Shodiq bersama satu orang dari LPMP mengunjungi SMPN 2 Gemuh dalam rangka penilaian akreditasi sekolah. Mereka berdua ditunjuk oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten untuk melakukan penilaian di SMPN 2 Gemuh.
Pada akhir pertemuan beliau memberikan kenang-kenangan berupa dua buah buku karyanya. Satu buku berasal dari laporan Skripsi yang dibiayai oleh pihak lain. Satu buku lagi dari program dengan pemerintah.
Menulis buku merupakan kebiasaan yang dilakukan rutin oleh beliau. Setiap buku yang ditulis selalu mendatangkan hasil baik hasil materi maupun non materi. Ketika beliau menyelesaikan skripsi, beliau mencari sponsor yang bisa membantu membiayai skripsinya. Begitupun ketika menyelesaikan Tesis, beliau berhasil mencari sponsor yang bersedia membiayai tesisnya.
Bertemu dengan beliau serasa mendapatkan motivasi untuk semangat belajar. Orangnya sangat low profil, ceria, dan humoris. Suasana akreditasi menjadi cair penuh dengan canda. Padahal sebelumnya kami sempat nerveus, khawatir menghadapi tim asessor.
Hasil yang diperoleh sangat memuaskan, mereka menilai SMP kami dari sudut pandang yang berbeda. Mereka menilai tiap sekolah punya keunikan tersendiri. Nilai yang sama tidak dapat disamakan kualitasnya menurut pendapat mereka. Setiap sekolah mempunyai tujuan yang berbeda, SMP di kota memiliki visi yang berbeda dengan visi SMP di desa. Namun satu yang sama yaitu sama-sama mencerdaskan anak bangsa, memberikan softskil dan hardskill pada murid-murid.
.