Menepis Ragu Tatkala hati diselimuti kepingan ragu Sepatah kata bisa padamkan semangat Menghempas tunas harapan yang sedang kuncup Jadikan suasana kian redup Kebimbangan menjalar hentak nalar Buahkan kegalauan yang dalam Selengkapnya
PUISI SUMPAH PEMUDA
Nama : Vinka Ayuning Tyas NIM : 20039 Tingkat :1 A ” Puisi sumpah pemuda “ Sumpah pemuda, kami pemuda bersumpah sumpah yang terkandung dalam sumpah pemuda sumpah Selengkapnya
Kategori: Puisi
Just Him
Love Leaf Leave Alone Go along Deaf Blind Nothing Except Him Expect Him Heart Hurt Never Ever Cause Nothing Except Him @ My place_my palace MASAnra, 9 Juni 2014 Aku Selengkapnya
LARIK-LARIK KEHIDUPAN
BISNIS ONLINE, TUMPUANNYA Oleh : Tini Sumartini Sesak di dadanya terasa menghimpit Dunianya serasa semakin menyempit Harus bagaimana menghadapi masa pahit? Imbas pademi begitu lekat menerpa Pikiran bingung Selengkapnya
Menggapai Pagi
Menggapai Pagi Tung Widut Kicau burung mulai terdengar Bersautan samar terdengar Kokok ayam dan kepakan sayap memyisihkan embun Dingin menyusup disela cendela kamar Alunan lantunan suci menderu menyejukan hati Mengajak Selengkapnya
Sajak Luka
Sajak Luka Aksara melenggang pada buaian kata Terkadang sederhana, tetapi mengandung makna Ketika kehidupan berlangsung dan hadirkan luka Tawa terusir dari singgasana hati yang bahagia Pena menari di selembar kertas Selengkapnya
TEKNOLOGI
TEKNOLOGI Oleh: Hariyanto_puisi telelet Manusia dari dulu Mencari tahu selalu Makna yang bukan halu. Hidup adalah perjuangan Bukan sekedar mencari makan Mempertahankan diri dalam kehidupan Juga menangkap Selengkapnya
Mengenangmu Dalam Abadi
Kepergian baru terasa di jiwa Ketika malam ini aku sadari kau tak lagi ada Raga ringkihmu menghadap Yang Kuasa Terima kasih untuk saat-saat kebersamaan Empat puluh satu tahun Selengkapnya
Bapak, Teladanku dalam Berliterasi
Setiap Minggu pagi tiba dan aku sedang teringat satu kenangan Sebuah koran terbentang lebar dipegang sambil duduk tenang Menikmati berbagai berita dan aneka ilmu menambah wawasan Demikian pemandangan dalam Selengkapnya
Nelayan Mengadukan lautan
Nelayan Mengadukan lautan : Kharir Hatta Berjajar rumah di tepian muara Nyiur melambai di kejauhan sana Siang ini Cuma sedikit ikan bisa dibawa pulang Istri menyambut dengan senyum Selengkapnya
Penjual Ikan
Penjual Ikan : Kharir Hatta Tersenyum, sore kau datang tawarkan ikan segar Hasil tangkapan suami tersayang Mujair dan nila tanggung besarnya Dari sungai dan tambak desa seberang Selengkapnya
- 1
- 2
- 3
- …
- 92
- Berikutnya
No More Posts Available.
No more pages to load.