Terasa Jiwaku Ada Yang Hilang

Literasi52 Dilihat

 

Tahun baru bagiku adalah Tahun berduka,???

Sebab Tahun baru kali ini Diriku kehilangan,seosok pahlawan yang menghadirkan ku di Dunia ini.Pahlawan tersebut adalah Ibu.Pada tanggal 02 Januari Tahun 2021 beliau menghembuskan napas terakhirnya”Inalillahi wa Inalillahi rojiun”.Pada hari itu terasa ada bagian jiwaku yang hilang,pikiran kosong tidak memiliki rencana atau ide lagi.Akupun bingung,padahal melihat siksa penyakit yang di deritanya selama ini.Mungkin itu jalan terbaik.

Entah,,,,, ,,,kenapa perasaan ini tidak bisa iklhas.Selalu teringat kisah-kisah bersamanya.Teringat saat beliau menggendong diriku waktu kecil.Teringat saat beliau membujukku saat menangis.Teringat saat aku mau minta di beli mobil-mobilan.Teringat saat aku melempar Almari kacah sampai pecah karena tidak di beli mobil-mobilan.Aku Merasa menyesal, membantahnya,walaupun saat itu diriku masih kecil.

Beliau sesosok Wanita yang tangguh bagiku,karena waktu Suaminya (Ayahku) meninggal.Kakak ku masih kecil-kecil. Saat itu juga aku belum lahir masih 4 bulan dalam kandungan. Beliau membesarkan kami berempat,hanya dengan Pekerjaan Tani.Cara bertaninya kadang-kadang memaksakan diri.Kebetulan bertani yang beliau kuasai Yaitu bekebun kopi.Zaman kami masih kecil,jarang orang memiliki motor,kalau ada motor mungkin agak terbantu,bisa ojek hasil dari kebun menuju Rumah.Tapi itu tidak bisa di lakukan.Saat kami masih kecil ,karena tidak ada motor.Hanya bisa membawa kopi melalu tali di sangkutkan di kepala.Bayangkan membawa beban dengan kepala.Saat naik tebing itu yang menjadi tantangan terberat,tulang lutut terasa mau lepas dari persendian.

Mungkin itu Salah satunya Penyebab,Ibuku sakit tulang di usia Senja.Tulang lutut ibuku sampai seperti mau lepas,berujung tidak bisa lagi berdiri di usia senja,menurut Dokter Pengkapuran,Sedangkan Pandangan kami.Beliau terlalu memaksa saat masih muda,Waktu membawa kopi dari kebun menuju Rumah.Kala itu beliau membawa beban tersebut,terbawa atau tidak terbawa harus terbawa  Kopi tersebut,harus sampai di Rumah.Waktu mudah belum terasa Efeknya.Ternyata di usia senja baru kelihatan efek atau dampaknya”Tulang Lutut ibuku seperti Pisah dari persendian karena tidak ada lagi cairan.Ibarat sebuah pintu Engselnya sudah lepas”.

Teringat perjuangannya  membesarkan kami seorang diri,tanpa di dampingi sang suami.Terasa pilu hati mengingat hal itu,membayangkan kisah-kisah bersamanya tak terasa air mata pun menetes dengan sendirinya.Hatiku merasa selalu ingin bertemu dengannya,dalam hatiku hanya terucap “Oh ibu Untukmu aku berdoa setiap Sholatku” “Ya Allah hindari siksa kuburmu dari ibuku,berikan surgamu untunya”Untuk Ibu tercinta,Aku ingin selalu melantunkan ayat-ayat suci supaya Allah melapangkan kuburmu Ibu”,Walau air mata selalu menetes saat melantunka Doa tersebut.

Ibu Kamu wanita yang sangat hebat dan kuat.Kamu adalah Malaikat  yang merawat anaknya dengan penuh perjuangan dan pengorbanan tanpa seorang Suami..Kini sayapku telah patah karena di tinggal sang malaikat.Ibu yang sangat menyayangi dan mencintai kami.kini malaikat kami telah meninggalkan kami untuk selama-lamanya.Aku harus kuat dan sabar, karena aku tidak sendirian masih ada ketiga kakakku.Tetapi Jiwa ini seolah-olah rapuh dan ada yang hilang.Kami sudah merawat dan menyayangimu seperti kamu merawat dan menyayangi kami waktu kecil,tapi kami merasa kurang.ibumu “I love You” engkau adalah malaikat yang menghadirkan kami di Dunia ini.

Selalu terbayang Waktu aku SD,selain berkebun kopi ibu juga jualan buah Kedondong hasil dari kebun,diriku pun di suruh jualan kendondong sambil sekolah.Selain sekolah waktu kelas 1 SD keranjang buah kedondong selalu ada di samping bangku dudukku,kejadian itu sekitar dua tahun dari kelas 1 SD sampai kelas 2 SD.di kelas 3 Ibu membeli Lemari Es,ya waktu dulu jarang sekali orang memiliki Lemari Es.Jadi Pas kelas 3 diriku sambil sekolah jualan Es bungkus…yang sering kami sebut Es balon.Teringat Pas Pulang sekolah keliling Dusun membawa Termos yang isinya Es.Sambil keliling sambil mekik “Es Balon….Es Balon…Es…Es….Balon…Balon….”Kadang habis 1 termos hasil keliling,kadang juga laku sedikit.Hasil dari jualan Es bila laku semua dapat uang Rp.5.000,-.jadi aku di kasih oleh ibu Rp.2.000,-Dulu zaman aku SD uang Rp.2.000,-masih banyak yang dapat di beli.Zaman itu Mi Goreng masih Harga.Rp.300,-.Saat itu ke merasa jiwa mandiri ku di tempah,tidak ada istilah anak manja.

Tidak ada yang mampu untuk menahan kesedihan saat ditinggalkan oleh orang tercinta. Begitu juga yang dialami oleh diriku yang ditinggalkan oleh ibu,aku ingin di peluknya lagi,rindu akan kasih sayangnya.Ditinggalkan oleh seseorang yang dicintai terasa meninggalkan luka yang mendalam,tanpa terkecuali bagi seorang anak yang ditinggalkan oleh ibunya di saat sudah berkeluarga.Kepergian ibu yang amat dicintai meninggalkan duka sehingga membuat kita sebagai anak ingin memeluknya lagi.

Di kala kepengurusan ibu,Tujuh hari tujuh malam atas meninggalnya beliau.Kehadiran keluarga dekat,sahabat,jiran tetangga,Kehadiran kawan-kawan Kepala sekolah Kecamatan Sindang Beliti Ulu,Kehadiran kawan-kawan Guru SDN 163 Rejang Lebong,kehadiran kawan-kawan GURU Kecamatan Sindang Beliti Ulu,dan kehadiran kawan-kawan Kuliah S2 MAP.Menjadi penghibur di saat hatiku larut dengan kesedihan.Ternyata kehadiran kawan-kawan di saat berduka terasa berbeda di saat acara senang-senang,seperti acara pernikahan atau syukuran.Ada ungkapan terima kasih yang mendalam atas kehadiran mereka.Ucapan terima kasih banyak terhadap kawan-kawan yang sudah berkunjung kerumah duka kami,kehadiran kalian akan ku ingat untuk selamanya,Selagi napas ini masih masih di kandung badan,kunjungan kalian akan ku ingat selamanya.Mungkin batas itu ungkapanku di saat kalut.Aku harus bangkit…bangkit….bangkit…dari keterpurukkan ini.semoga Allah memberi energi untukku.amin….amin..amin…ya Robbal Alaminn….semangat.

Salam Literasi

 

Usman Alamsyah

Tinggalkan Balasan