Saya sangat suka berkebun, semua sudah tahu. Itu adalah kegemaran saya sejak.kecil. Almarhum Bapak sayalah yang mewariskan kegiatan baik ini. Kisahnya bisa dibaca di sini: My Father is my First Science teacher
Bukan hanya sekedar berkebun, sekarang saya mulai suka mengumpulkan aneka biji-biji bunga hasil berkebun saya. Lalu saya bagikan pada teman-teman saya yang suka berkebun juga.
Seperti foto biji tanaman bunga di atas. Berikut ini keterangan gambar dengan angka 1 sampai 4. Biji:
1. Bunga Kertas/Zinnia
2. Bunga pukul empat
3. Bunga kenikir
4. Bunga pacar air
Tidak semua biji itu hasil dari berkebun saya. Misalnya biji bunga kenikir dan bunga kertas saya dapat dari tante saya yang juga suka berkebun. Di halaman depan rumahnya banyak tanaman bunga ini. Jangan heran, pemandangan di kampung memang indah. Di pekarangan depan atau belakang rumah biasa banyak tanaman bunga sebagai penghias.
Biji bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) dan biji bunga pacar air (Balsam) adalah hasil berkebun saya di halaman depan rumah.
Bunga kertas atau Zinnia mempunyai banyak sekali varian. Mulai jenis bunga bermahkota selapis sampai berlapis-lapis. Dan bunga ini pun punya banyak warna menarik. Mulai dari merah, kuning, putih, oranye dll.
Bunga kertas ini mudah ditanam dengan menyebarkan saja bunga yang telah kering sebagai bijinya. Perawatannya juga tergolong mudah.
Selanjutnya bunga pukul empat atau Mirabilis jalapa ini juga hasil dari pekarangan rumah. Bunga ini berbiji sangat banyak. Sama seperti bunga kertas, bunga ini juga mempunyai banyak varian warna. Tapi yang saya punya hanya warna kuning saja.
Bunganya harum meskipun kecil ukurannya. Dan jika tumbuh subur, dari satu tanaman akan muncul banyak sekali bunga.
Foto di atas adalah bunga pukul empat di halaman belakang rumah.
Berikutnya adalah foto bunga pukul empat di halaman depan rumah.
Keponakan saya berfoto saat bunga pukul empat mekar di sore hari.
Bunga-bunga ini lama-kelamaan akan mengering dan meninggalkan biji. Nah biji-biji bunganya berwarna hitam jika sudah matang dan siap dipanen.
Nah, biji-biji inilah yang saya kumpulkan sangat banyak. Kadang kalau sedang ada keponakan di rumah, saya minta mereka bantu saya panen. Bunga ini sudah tumbuh pula di halaman rumah teman saya lainnya. Karena saya memang rajin berbagi biji bunga.
Biji lainnya adalah biji bunga pacar air. Pada gambar ilustrasi artikel adalah gambar dalam plastik nomor 4.
Bijinya berwarna coklat dan ukurannya sangat kecil. Meski demikian satu biji saja bisa tumbuh menjadi tanaman bunga yang berbunga banyak dan akhirnya akan mengering dan menjadi buah yang di dalamnya ada banyak biji kecil-kecil.
Sementara bunga kenikir tumpuk yang jiga saya dapat di halaman tetangga, bentuknya memanjang. Sama juga dengan biji bunga kertas. Jadi sisa bunga yang mengering, bisa dipanen dan dikumpulkan untuk ditanam.
Baik bunga kertas maupun bunga kenikir, satu bunga saja, bisa menghasilkan banyak sekali biji.
Saya bermaksud mengirimkan ke empat jenis biji yang sudah saya kumpulkan dan kemas kepada teman saya yang ada di Depok. Jauh ya dari Tangerang. Saya kirim menggunakan jasa penitipan paket barang.
Jadi biji-biji ini sudah melintasi berbagai tempat. Mulai dari kampung tempat saya ambil, lalu saya bawa ke kota tempat saya tinggal dan saya kirim ke kota-kota lain.
Jika kita semua rajin mengembangkan kebiasaan berbagi biji tanaman bunga ini, maka akan semakin banyak orang yang mau mulai berkebun. Karena mendapatkan biji bunga dengan mudah dan gratis.
Semoga cara sederhana saya ini dalam berbagi biji aneka bunga dapat menjadi inspirasi bagi Anda. Jika Anda pun sudah melakukannya, mari kita lanjutkan. Saling berbagi biji tanaman bunga untuk semakin menghijaukan dan mengharumkan bumi.
Mari cintai bumi dengan menanam bunga di pekarangan rumah Anda.
….
Selamat hari Minggu bagi semua rekan pembaca dan rekan kompasianer.
Salam hangat dari saya si pencinta bunga.
…
Written by Ari Budiyanti
28 Juli 2019
Pernah tayang di Kompasiana.