Prolog
Mulai Rabu 7 Agustus 2024 saya akan melakukan tayang ulang tulisan yang pernah di posting pada website i kompasiana.com. Alasan logisnya bersebab saat ini telah memiiliki website Penerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) terbitkanbukuigratis.id.
Posting di kompasiana sejak 19 Agustus 2010. Hampir tiap hari menulis. Alhamdulillah jejak literasi itu tersimpan aman dan rapi. Bersebab itu izinkan tayang ulang di website YPTD yang baru operasional tahun 2019. Dengan demikian tulisan dengan status hak cipta Thamrin Dahlan diperkenankan di share ke media sosial
Kali ini secara acak saya mengambil posting di kompasiana.com 17 Oktober 2014. Kebetulan topik tentang Politik. InshaAllah tulisan ini masih relevan. Paling tidak cacatan tentang Pak Prabowo Subianto dari dulu sampai sekarang tetap konsisten membela tanah air Indonesia Raya.
Berita :
Pertemuan Prabowo Subianto dan Joko Widodo, Jumat (17/10/2014) di kediaman keluarga Prabowo, Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, berlangsung hangat. Ini merupakan pertemuan kedua bagi dua tokoh tersebut setelah bertarung pada Pemilu Presiden 2014. Hari ini juga bertepatan dengan hari ulang tahun ke-63 Prabowo.. (kompas.com)
Opini
Sebagai rakyat biasa hanya satu kata yang terucap ketika mendengar berita Bapak Prabowo Subianto bertemu dengan Bapak Joko Widodo , kata itu adalah LEGA. Betapa tidak perseteruan yang di dikompori oleh media sungguh sangat kejam karena telah memisahkan dua warga negara terbaik nasional di kancah perpolitikan. Dua orang putra terbaik Indonesia terpaksa berada dalam satu era ketika bersaing secara terhormat dan konstitusional untuk menyumbangkan dharma bhakti ke Indonesia Raya.
Akhirnya takdirlah yang bicara. Pak Jokowi secara legal telah ditulis dalam kalam Illahi sebagai Presiden Republik Indonesia ke – 7 periode 2014-2019. Namun dalam posisi menerima takdir itu saya secara pribadi tetap bangga dengan sosok Bapak Prabowo Subianto. Secara pribadi saya mengenal Pak Prabowo terkait dalam proses menulis 2 buah buku. Buku tersebut telah terbit dan beredar, memaparkan tentang sosok, cita cita dan perjuangan Bapak Prabowo. Ke dua Buku itu adalah Prabowo Presidenku dan Prabowo Presiden Kita.
Ke 2 buku tersebut, saya tulis tidak seperti menulis di atas air atau atau melukis di atas awan. Saya menemukan sosok Praboowo yang begitu mencintai Indonesia. Dilahirkan dari keluarga mapan Prabowo justru memilih mengikuti pendidikan di Akademi Militer ketimbang menerima tawaran bea siswa dari universitas ternama di Eropa.Ketika Prabowo Subianto Menolak Tawaran Kuliah Di George Washington University
Rasanya saya mendapatkan ruh sempurna seorang pejuang dalam diri Prabowo. Ketegaran dalam meniti karier mulai dari militer dan kemudian berkerja sebagai pengusaha dan terakhir terjun ke politik tidak merusak nilai nilai kejuangan Prabowo. Artinya kepribadian Prabowo tidak terkontaminasi oleh 7 penyakit masyarakat seperti yang pernah disampaikan oleh Mahatma Gandhi.
Nah ketika perjuangan menduduki kursi Presiden RI berakhir di Mahkamah Konstitusi maka Prabowo berhasil menempatkan dirinya sebagai seorang negarawan. Terbukti ketika dengan lapang dada Beliau menerima kahadiran Jokowi di kediaman. Prabowo telah berhasil keluar dari orbitnya seperti yang pernah saya ditulis di media di tahun lalu. Prabowo Mampu Keluar Dari Orbit Sedemikian luas dan dalam cinta tulus kepada Tanah Air Indonesia perjuangan Prabowo tidak akan pupus oleh gejolak demokrasi. Bapak Prabowo dalam kapasitas sebagai Bapak Bangsa (inilah Gelar terhormat yang pantas dan layak disandangkan kepada Prabowo Subianto) akan berjuang terus bersama kita.
Sikap kenegarawan Bapak Praboowo telah mempertautkan kembali bangsa Indonesia yang terbelah pasca Pesta Demokrasi 2014. Negara ini akan damai dalam Persatuan Indonesia ketika para elit politik lebih mementingkan kepentingan nasional dari pada kepentingan pribadi apalagi dendam kesumat. Patut di contoh ketauladanan Prabowo dengan legowo menerima ketetapan Illahi , bahwa dalam kapasitas apapun Pak Prabowo akan tetap menyumbangkan jiwa raga nya bagi Tanah Air Tercinta Indonesia Raya.
Selamat Ulang Tahun Bapak Prabowo Subianto, Kami Bangga atas perjuangan Anda..
- Penasehat Penakawan Penasaran
- Salam Salaman
- Thamrin Dahlan
- Penilis Buku Prabowo Presidenku
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Sikap Kenegarawanan Prabowo Subianto Menempatkan Dirinya Sebagai Bapak Bangsa”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/thamrindahlan/54f41c8d745513942b6c87a1/sikap-kenegarawanan-prabowo-subianto-menempatkan-dirinya-sebagai-bapak-bangsa?page=all#section1
Kreator: Thamrin Dahlan
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
1 komentar