Kesetiaan Cinta Pasangan Penulis yang Legendaris

60 Tahun Pernikahan Pak Tjip

Hobi, Karir, Peristiwa44 Dilihat

60 Tahun Pak Tjip dan Bunda Rose

Pertama kali kenal Pak Tjiptadinata dan Ibu Helena Roselina di Kompasiana, platform menulis bagi Citizen Journalism, saya sangat mengagumi konsistensi pasangan ini. Keduanya walaupun begitu sibuk dengan berbagai kegiatannya, namun hampir setiap hari posting tulisan yang sangat menginspirasi.

Kerendahan hati keduanya, kadang membuat saya malu. Tidak segan-segan keduanya mengunjungi lapak saya, walaupun hanya sekadar memberika komentar untuk menyapa. Tapi, tindakan tersebut secara tidak langsung menggugah hati saya untuk melakukan hal yang sama. Ini sebuah pelajaran dalam pergaulan sosial yang saya dapat kan dari Pak Tjip dan Bunda Rose, itulah biasanya saya menyapa keduanya.

Sampai sekarang keduanya masih aktif menulis di Kompasiana, sementara saya sudah tidak aktif lagi. Dari hal inilah saya mendapatkan satu pelajaran lagi, bahwa keduanya adalah penulis sejati. Dan saya menulis hanya sebatas hobi. Teladan lain yang saya dapatkan dari pasangan ini, kekuatan dan kesetiaan terhadap ‘Cinta’ yang dimiliki.

Bukti kekuatan dan kesetiaan cinta keduanya, tulisan ini akan turut menghiasi buku “60 Tahun Pernikahan an Pak Tjiptadinata & Ibu Roselina “ yang akan diterbitkan oleh Yayasan Penerbitan Thamrin Dahlan (YPTD). Buku ini juga akan ditulis kurang lebih 60 Kompasianer. Inilah bentuk apresiasi Kompasianer terhadap Pak Tjip dan Bunda Rose, yang berhasil mempertahankan Kesetiaan Cinta selama 60 tahun.

Kesetiaan cinta keduanya, sangat menginspirasi saya untuk mempertahankan biduk rumah tangga saya yang saat ini sudah berjalan selama 39 tahun. Semoga saya mampu mengikuti jejak Pak Tjip dan Bunda Rose dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Yang jelas, saya sudah melewati fase genting dalam kehidupan rumah tangga, sekarang hanya tinggal menjaga keutuhannya.

Saya sangat bersuka cita saat mendengar kabar dari Pak Thamrin Dahlan, bahwasanya pada ulang tahun pernikahan Pak Tjip dan Bunda Rose akan menerbitkan buku. Di mana buku tersebut akan diisi tulisan para Kompasianer. Bagi saya, ini adalah kesempatan untuk mengungkapkan penghargaan bagi pasangan legendaris Kompasiana ini.

Tidak mudah mempertahankan bahtera rumah tangga, yang mengarungi lautan berbagai ujian dan cobaan kesetiaan terhadap cinta. Butuh komitmen dan mengingat kembali niat saat Ijab Kabul. Harus mampu menjaga komitmen tersebut, dan saling toleran, siap menahan diri saat digoda amarah, dan menahan diri terhadap godaan cinta lainnya.

Yang selalu saya ingat dari Pak Tjip dan Bunda Rose adalah, kerendahan hatinya yang selalu berkenan mampir meninggalkan jejak, baik pada postingan di Kompasiana, maupun postingan di FB. Padahal, saya tahu keduanya sangat sibuk, namun selalu menyempatkan diri untuk menyapa.

Dari sini pula saya belajar bagaimana menjaga tali silaturahim antara manusia, yang sangat kurang saya lakukan. Perkara ini memang tidak mudah, sangat diperlukan kerendahan hati dan kebesaran jiwa. Pasangan ini menurut saya sangat mengamalkan ‘ilmu padi’, semakin berisi, semakin pula merunduk.

Semoga Pak Tjip dan Bunda Rose senantiasa dianugerahi Tuhan kesehatan, dan terus memberikan inspirasi positif bagi kami yang masih panjang waktu untuk memperjuangkan kesetiaan terhadap cinta. Terus menebarkan kebaikan lewat tulisan yang sangat bermanfaat bagi orang banyak.

Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang banyak memberikan manfaat bagi orang lain. Kebaikan yang bermanfaat bagi orang banyak, akan menjadi amal Jariyah yang tak terputus dan terus berkembang bagi banyak orang. Apalagi perbuatan tersebut tidak dilakukan atas pamrih, dan mengharapkan pahala.

Semoga jejak ini mampu kami warisi, dan mampu meneladani perbuatan baik Pak Tjip dan Bunda Rose.

 Ajinatha

Tinggalkan Balasan

2 komentar

  1. Selamat malam Pak Ajinatha. Terima kasih tak terhingga untuk artikel yang ditulis khusus sebagai Kado Ultah pernikahan kami yang ke 60 tahun.Semoga kita dapat bertemu di Perpusnas RI tanggal 2 February tahun depan ya Pak
    Salam hangat dari kami berdua untuk sekeluarga