kerukunan bangsa

Mahasiswa, Terbaru27 Dilihat

Kelompok:
1. Achmad Riski 20041
2. Digma Pratama 20051
3. Meirita Diana 20062
4. M. Jihan 20064
5. Sherly Ayu 20074

“Kerukunan Bangsa”

Indonesia disebut juga dengan Republik Indonesia (RI) atau Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Indonesia adalah negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Australia, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau. Bangsa Indonesia mempunyai modal untuk bersatu, rukun dan hidup berdampingan di tengah perbedaan agama, suku, dan budaya.
Kerukunan merupakan jalan hidup setiap manusia yang memiliki bagian-bagian dan tujuan tertentu yang harus dijaga bersama-sama, saling tolong menolong, toleransi, tidak saling bermusuhan dan saling menjaga satu sama lain. Kerukunan berarti sepakat dalam perbedaan-perbedaan yang ada dan menjadikan perbedaan-perbedaan itu sebagai titik tolak untuk membina kehidupan sosial yang saling pengertian serta menerima dengan ketulusan hati yang penuh ke ikhlasan.

Contoh Kerukunan Antar Umat-Umat Seagama:
1. Melakukan kegiatan agama bersama.
2. Hubungan bertetangga yang baik.
3. Mengikuti kegiatan terkait agama kamu.
4. Saling memaafkan.
5. Menjalankan syariat agama kamu.
6. Saling menolong untuk kebaikan.
7. Menjaga silahturahmi antar umat.
8. Menghormati para petinggi agama.

Contoh-contoh sikap saling menghargai suku bangsa dan kebudayaan:
1. Berteman atau bergaul dengan orang-orang yang berasal dari suku dan budya yang berbeda dengan kita.
2. Jangan menganggap diri kita sendiri sebagai yang paling unggul karena suku bangsa dan budaya yang kita miliki dan jangan pernah menganggap suku serta budaya orang lain lebih rendah.
3. Terbuka apabila ada orang yang berbeda suku dan budaya dengan kita tapi dia inggin mempelajari suatu kebudayan yang kita miliki.
4. Ikut serta dalam kegiataan budaya, pawai budaya, arak-arakan, atau ikut serta ketika ada pameran kebudayaan lain yang diselenggarakan oleh teman-teman dengan latar suku bangsa dan budaya yang berbeda dengan kita.
5. Ikut memelihara, melestarikan, dan mengembangkan tradisi dan budaya yang ada dilingkungan sekitar kita.
6. Menghormati suku, agama, budaya, dan adat istiadat orang lain.

Dampak Positif Keberagaman Budaya di Indonesia:

 Menjadi Kekayaan Negara

Tentu saja berbagai macam budaya yang datang dari daerah mana saja entah itu pesisir pantai, pegunungan, desa, kota, suku, semuanya berhak diklaim sebagai kepunyaan dari negara Indonesia. Kekayaan budaya ini patut menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakatnya, bukan hanya dari daerah asal budaya tertentu saja. Hal ini juga memunculkan rasa kepemilikan kebudayaan bagi seluruh rakyat Indonesia, sehingga ketika ada satu saja budaya yang diklaim atau dilecehkan oleh negara lain, seluruh warga negaranya bersatu untuk merebut kembali dan mengembalikan kebudayaan tersebut sebagai identitas negara.

 Membentuk Masyarakat yang Toleran

Keberagaman budaya dalam setiap daerah tentu memiliki berbagai macam perbedaan. Karena berada di satu atap yang sama yaitu NKRI, mau tidak mau masyarakatnya berkewajiban untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan dalam perbedaan. Hal ini menjadi lumrah bagi warga Indonesia karena sudah terbiasa dengan kehadiran suku bangsa lain yang tinggal menetap di daerah yang bukan asalnya. Interaksi masyarakat yang toleran tentu merupakan bentuk hubungan sosial yang dapat dengan mudah terbentuk dengan sendirinya.

 Menjadi Daya Tarik Bagi Turis Asing

Bukan rahasia lagi, selain kekayaan budaya yang melimpah Indonesia juga memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Setiap daerah punya daya tariknya sendiri. Kekayaan alam yang telah dimiliki ini ketika digabungkan dengan kekayaan budaya yang kental tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi turis asing. Contoh nyata dari pernyataan ini adalah Pulau Bali yang sukses menggabungkan kekayaan alam dan kekayaan budayanya menjadi daya tarik yang tidak hanya dipuja orang lokal, tapi juga masyarakat internasional.

 Meningkatkan Pendapatan Negara

Dengan pengelolaan sistem dampak positif keberagaman budaya yang tepat, pemerintah sudah punya modal untuk mendapatkan pendapatan negara yang lebih lewat kekayaan budaya Indonesia yang sudah tersedia. Dengan dibangunnya situs-situs sejarah, sanggar budaya dan pengadaan festival budaya rutin yang merupakan peran pemerintah dalam mengelola keberagaman sosial budaya, tentu akan menarik pengunjung dari dalam maupun luar negeri yang bisa meningkatkan pendapatan negara.

Dampak Negatif Keberagaman Budaya di Indonesia:

 Masyarakat Cenderung Cuek

Saking banyaknya keberagaman budaya di Indonesia, masyarakat tidak lagi terpesona dengan kekayaan budaya yang dimilikinya. Ada kalanya masyarakat terkesan cuek dengan budaya sendiri dan malah lebih bangga saat mengambil bagian dalam kebudayaan negara lain. Tentunya proses interaksi sosial antara yang senang berbudaya dan yang cuek-cuek saja akan terganggu.

 Pengelolaan yang Tidak Mudah

Pengelolaan kekayaan budaya Indonesia yang beraneka ragam tentu bukan hal mudah. Pemerintah tidak bisa menghandle semuanya tanpa bantuan dari masyarakat. Jika masyarakat mengharapkan pemerintah saja yang ambil bagian penuh dalam pengelolaan keberagaman budayanya, pastilah pengelolaan dan pengembangannya tidak akan maksimal.

 Adanya Kelompok-kelompok Radikal

Suku dan budaya yang tidak sedikit memungkinkan adanya kelompok-kelompok radikal yang tidak mau menerima adanya budaya lain untuk masuk di daerah mereka. Kelompok radikal memenuhi kriteria ciri-ciri kelompok sosial yang tidak sehat karena memaksakan kehendak mereka yang harus selalu benar. Tentu saja hal ini sangat bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan membuat kondisi NKRI yang tadinya penuh dengan rasa persatuan menjadi saling bertentangan.

 Menjadi Alasan Terjadinya Perpecahan

Bukan tidak mungkin dalam kondisi budaya yang sangat beragam ini terjadi menimbulkan konflik di antara masyarakat. Masalah yang tadinya hanya melibatkan dua orang dari suku dan budaya yang berbeda bisa jadi rumit ketika identitas budayanya dibawa-bawa dalam topik perdebatan. Hal ini adalah salah satu dampak negatif, dan dampak positif keberagaman budaya yang sudah dijelaskan masih kita perangi sampai detik ini. Masih ada saja oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang senang memprovokasi dua pihak yang datang dari latar belakang budaya yang berbeda sehingga timbul perpecahan, bukan hanya dari kedua pihak tersebut tapi juga perpecahan antar daerah asal kedua pihak.

Dengan melihat baik dampak positif dan negatif dari keberagaman budaya yang ada di Indonesia, baiknya kita tetap fokus pada hal-hal positifnya saja. Pandangan negatif akan tetap ada, tinggal bagaimana kita menghadapinya dengan biasa saja dan tidak melebih-lebihkan sehingga tidak memicu perpecahan di bumi Indonesia. Dampak positif ini dapat kita maksimalkan dengan meminimalisir adanya pembahasan lebih jauh dan penyebaran ajaran yang tidak berpihak pada persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia agar dapat meng hindari penyebab terjadinya konflik.

TERIMAKASIH

Tinggalkan Balasan