Pundi yang Dinanti Puisi karya Afrianti

Fiksiana, Puisi21 Dilihat

Pundi yang Dinanti
Karya: Afrianti

Pundi
Apakah sebuah nama yang mempunyai arti?
Atau sekedar istilah saja dalam kehidupan sehari-hari
Pundi-pundi
Ternyata sebuah kantong kecil jika dilirik di KBBI

Kantong kecil disebut pundi-pundi
Tentunya ada rupiah sebagai isi
Pundi-pundi
Tempat penyimpanan rupiah bagi seseorang yang rajin menyisihkan rezeki
Sehingga kantong kecil memiliki nilai tinggi

Pundi-pundi
Bernilai ekonomi
Setiap diri pasti ingin mempunyai
Selalu berusaha untuk mencari
Agar pundi bisa penuh terisi
Terutama dari hasil keringat sendiri
Lalu
Bagaimana jika keinginan mengisi pundi dengan cara intimidasi?
Apakah bisa disebut terpuji?

Pundi-pundi
Bagaimana jika yang disukai?
Tak bisa dimiliki
Hanya ilustrasi di mimpi
Sehingga ekonomi tidak terpenuhi
Haruskah mencari ke seluruh negeri
Sampai menempuh jalur yang tak semestinya

Pundi-pundi yang dinanti
Tak jua kunjung menghampiri
Emosi kini mulai meninggi
Apatah lagi kosong sama sekali
Tak mampu membedakan lagi
Siapa yang sedang dihadapi
Pesaing dalam kompetisi
Atau seorang yang tidak mengerti
Makna istilah pundi yang dinanti
Teruslah bermimpi

Pundi-pundi yang dinanti
Segeralah ke sini
Temani diri dalam kompetisi
Dua puluh bukan angka tinggi
Cukup pantas untuk sebuah ilusi
Narasi, argumentasi dan mimpi

Pundi-pundi yang dinanti
Tak akan mampu terisi sendiri
Tanpa ada gerak hati
Dari pemilik pundi untuk mengisi
Teruslah bermimpi
Teruslah intimidasi
Teruslah memaki
Teruslah mengais rezeki dari pundi-pundi

Sadarlah wahai diri
Tanpa mengucurkan keringat kendimu mustahil bisa terisi
Hanya menanti yang tak pasti
Emosi hanya akan merusak diri
Tak ada yang akan menukar kursi
Dengan tekanan dan intimidasi
Hanya yang tidak memiliki harga diri
Yang bisa diperbudaki

Ingatlah bahwa suatu saat nanti
Pundi-pundi yang diisi dengan jalan yang tak diridhoi
Yang sudah kau kotori
Tak akan tersisa
Semua binasa
Jangan sampai ada sesal di akhir nanti

Pundi yang dinanti
Tak akan datang dengan sendiri
Ketika iman berkata dalam hati
Melepas yang tidak pantas untuk dimiliki
Jauh lebih baik dibanding dengan kehilangan harga diri
Alloh pasti akan mengganti
Sesuatu yang lebih baik lagi
Tak perlu berkecil hati
Tak perlu ditangisi
Tak perlu merasa tak berarti
Ikhlaskan agar Alloh meridhoi

Semakin tinggi
Prestasi dan dedikasi
Cobaan dan rintangan akan terus mengiringi
Pohon ditanam semakin tinggi
Ilmu diterapkan semakin berarti
Rasa tanggung jawab yang tinggi
Tak mampu menahan diri
Untuk terus bekerja dengan sepenuh hati
Bukan sekedar mengharap gaji

Kendiku terisi
Hasil keringatku sendiri
Bukan karena manipulasi
Apatah lagi korupsi
Kebarokahan itu yang aku cari
Bukan kekayaan dari hasil yang tak terpuji
Boleh diuji
Lihat dan pelajari
Setiap data yang aku beri
Itulah sebagai bukti

Tak bisa aku pungkiri
Semua yang terjadi
Menyisakan kesedihan hati
Dan sangat menguras energi
Sehingga diri tak berdaya sama sekali
Bukan karena melawan takdir Illahi
Tetapi, itulah naluri
Seorang yang dizolimi

Tinggalkan Balasan