Artikel ke 22
Penggunaan Teknik Dialog
Dialog adalah adalah percakapan timbal balik antara dua orang atau lebih dalam percakapan maupun karya tulis. Dialog adalah sebuah literatur dan teatrikal yang terdiri dari percakapan lisan atau tertulis antara dua orang atau lebih.
Secara bahasa, dialog berasal dari bahasa Yunani dia dan logos yang artinya cara manusia dalam menggunakan kata. Secara istilah, dialog adalah percakapan timbal balik antara dua orang atau lebih dalam percakapan maupun karya tulis. (Saintif.com)
Sejarah dialog berasal dari narasi, filosofi, atau lambang dedikasi yang ditemukan di literatur Yunani Kuno dan India, khususnya pada seni kuno yaitu Retorika.
Dialog merupakan proses komunikasi yang harus mempertimbangkan kaidah semantis dan pragmatis. Dengan dialog, diharapkan timbul percakapan yang saling mengerti, memahami, menerima, hidup damai dan bekerja sama untuk mencapai kesejahteraan bersama.
Dalam menulis kreatif, penggunaan teknik dialog untuk membuat karya tulis bisa membantu pembaca mengeksplorasi adegan seolah mereka ada di dalam cerita tersebut.
Selain itu, dialog juga akan membantu pembaca memahami karakter para tokoh dengan memperlihatkan emosinya dan menekankan suasana hatinya. Jadi, Cobalah menggunakan dialog dalam sebuah cerita.
Menulis kreatif merupakan sebuah proses bagaimana seorang penulis mampu mengajak pembaca terlibat aktif secara imajinasi, sehingga pembaca tidak saja membaca teks, tapi juga tereksplorasi imajinasinya dalam mengikuti cerita.
Untuk menulis dengan menggunakan teknis dialog, perlu juga mengetahui apa saja ciri-ciri dialog. Seperti yang saya ketahui dari Saintif.com ciri-ciri dialog adalah sebagai berikut:
Dalam berdialog melibatkan banyak orang yakni tidak dilakukan secara sendiri namun banyak pelaku yang terlibat dari dialog tersebut baik langsung maupun tidak langsung.
Terdapat tanya jawab antara pewawancara dengan narasumber, agar dialog berjalan lancar.
Dialog dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
Biasanya dialog interaktif ditayangkan di acara televisi maupun radio.
Dengan memahami ciri-ciri dialog diatas maka penggunaan teknik dialog bisa berdasarkan ciri-ciri diatas. Jangan sampai yang ingin dituliskan adalah dialog, namun yang terjadi malah monolog atau percakapan yang hanya dilakukan oleh satu orang.
Menjelaskan karakter tokoh dalam cerita bisa digunakan dengan teknik dialog, secara tidak langsung deskripsi sosok tokoh tersebut sudah tergambarkan oleh dialog-dialog yang digunakan tokoh.
Dialog juga dapat memunculkan perbedaan budaya dari beberapa tokoh. Misalnya dengan dialek atau bahasa percakapan yang berbeda logat. Juga berfungsi sebagai penggambaran setting/latar pada sebuah cerita.
Membuat teks dialog juga tidak asal-asalan. Apakah menulis dialog menggunakan kalimat ada tata caranya? Apakah penting mengetahui teknis penulisan dialog?
Jawabannya tentu penting. Menulis dialog dengan tata cara yang benar tentu saja dapat membuat pembaca lebih memahami makna dari kalimat yang Anda tulis.
Penggunaan teknik dialog ini dalam menulis kreatif tentunya ikut memperindah frasa dan diksi yang disajikan, bahkan dialog yang penuh metafora pun bisa jadi sangat diperlukan. Disinilah pentingnya penulis lebih cermat dalam pemilihan frasa, agar apa yang dituliskan mampu mengeksplorasi imajinasi pembaca.
Ajinatha