Oleh : Ardiansyah
Pagi ini saat akan memasuki kantor, terlihat tenda, kursi, dan karpet berwarna merah sedang disiapkan dihalaman parkir kantor. Sejenak berhenti di dekat tenda dan melihat sebentar kearah spanduk yang terpasang, ternyata akan dilakukan pemberian tabung oksigen medis oleh salah satu organisasi kepada Rumah Sakit di Propinsi ini.
Kebutuhan oksigen, menurut Kementerian Kesehatan, memang meningkat 5 kali lipat selama pandemik ini, sehingga banyak rumah sakit yang kewalahan dalam menyiapkan oksigen untuk kebutuhan pasien – pasien mereka, bahkan juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi menegaskan seluruh oksigen yang digunakan oleh industri dan dunia usaha harus dialihkan untuk kebutuhan rumah sakit. Selain itu Pemerintah juga akan melakukan berbagai cara untuk memenuhi ketersediaan oksigen, baik produksi dalam negeri maupun impor untuk menangani sektor kesehatan.
Oksigen adalah unsur penting yang dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk menjalankan fungsi – fungsi organ secara baik. Sekitar 20,93 % udara bebas disekitar kita adalah oksigen. Lalu berapa banyak sebenarnya kebutuhan oksigen manusia dalam sehari ?
Mengutip dari www.idntimes.com dalam satu menit, rata-rata manusia dewasa menghirup udara sebanyak 7-8 liter udara. Jika dikalkulasi dalam satu hari, maka kurang lebih seorang manusia rata-rata menghirup udara sebanyak 11.000 liter. Hitungan tadi terjadi dalam suatu aktifitas normal. Jika pada hari itu seseorang melakukan aktivitas yang lebih banyak dan aktif, maka udara yang dihirup akan semakin banyak pula, bisa mencapai 12.000 liter udara perhari. Dari total sekitar 11.000 liter udara per hari yang kita hirup, sekitar 20%-nya merupakan Oksigen. Artinya, perhari seorang manusia menghirup sekitar 2.200 liter oksigen. Angka ini, jika dihitung berdasarkan harga oksigen yang beredar di pasaran, yakni Rp 25.000 per liter, maka jika dinominalkan dalam bentuk rupiah nilai oksigen yang kita hirup perharinya adalah Rp 5.500.000,-.
Jika angka ini dikalikan dengan 365 hari maka akan didapatkan jumlah oksigen yang harus kita bayar selama setahun adalah sebesar Rp. 2.007.500.000, angka yang tentunya cukup fantastis bagi seorang ASN seperti saya untuk memenuhi kebutuhan oksigen individu apalagi jika harus dikalikan dengan anggota keluarga dalam sebuah rumah. (catatan : ini belum termasuk Nitrogen yg ikut terhirup dalam udara lho)
Melihat hal ini, so tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak memperbesar rasa syukur kita kepada Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat yang sangat banyak, salah satunya berupa Oksigen yang bisa kita nikmati kapanpun secara gratis sampai saat ini