Asri Pujaanku 12

Di suatu malam pikiranku menerawang jauh dibarengi dengan sejuta harapan dan impian. Aku berpikir keras,bagaimana caranya memberdayakan Asri ,sehingga membaca menjadi sebuah kebiasaan lalu menjadi karakter, dan akhirnya menjadi sebuah

Asri Pujaanku 11

Secara kebetulan gedung sekolah letaknya sangat strategis. Apabila masuk ke sekolah melalui pintu gerbang,pasti sebelum ke ruangan lainnya,melihat dulu spanduk Asri. Karena bangunan Asri menghadap ke jalan yang biasa dilewati

Asri Pujaanku 10

Di sudut dekat pintu masuk ke ruangan Asri, BuCan asyik menata meja.Tampak keningnya berkerut sambil pandangannya bolak – balik ke dinding ,ke hiasan- hiasan ruangan yang ada. Serta warna penutup

Asri Pujaanku 9

” Ah, sekarang jangan kepalang tanggung Kak,”jawab Alya. ” Kita usul saja ke kepala sekolah ,pertama agar tembok ruangan Asri dicat,supaya tampak bersih. Langkah keduanya tinggal melanjutkan ruangan ditata sampai

Asri Pujaanku ke 8

  Ada yang diberi tugas membuat kantong buku, ada yang menempel-nempelkannya ke buku-buku sekaligus dengan slip- nya dibimbing oleh salah seorang guru . Ada yang ditugasi untuk men cap buku-buku

Asri Pujaanku ke 7

Saat itu benar- benar terasa perlunya ada pustakawan khusus di sekolah- sekolah. Malah sebenarnya bukan hanya pustakawan, petugad BP, dan Tata usaha di sekolah dasar pun semakin diperlukan. Rasanya pemerintah

Asri Pujaanku ke 6

Bukankah semua orang senang melihat bunga? Apalagi jika bunga- bunga itu mengeluarkan aroma wewangian,tentu banyak orang menyukainya. Semoga Asri kita pun begitu: banyak yang berdatangan menyukainya; banyak yang berupaya mempelajari

Asri Pujaanku ke 5

Tak lama berselang, ibu kantin masuk ruangan sambil membawa 6 gelas kopi panas.Memang ada juga baikknya minum kopi hangat setelah badan penat terasa segar kembali,kantukpun hilang. Ya,…ngantukpun sebenarnya pantas juga,karena

Asri Pujaanku ke 4

Neng ini, buku panduannya! Tiba- tiba ibu kepala sekolah memberikan buku itu. Alhmdulillah kalau begitu, ini bisa mempermudah pekerjaan kita,sahutku saat itu sambil menerima buku panduan. Aku memulainya dengan terlebih

Asri Pujaanku 3

Iya, ya…apalagi kalau berjalan sambil ngobrol seperti kemarin,tau – tau sudah sampai saja di gerbang sekolah,”sahutku. Iya, besok kita ngbrol lagi, dari pada kita asyik sendiri dengan gadget masing- masing,

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.