Panggung

Dunia Masa Kecilku (Panggung) Tung Widut   Ketika melihat panggung Rasa senang tak terkira Akan ada keramaian   Lampu mulai menyala Panggung kelihatan indah Berlarian mengitarinya Melihat’ gerak gerik di

Tajin Sari Nasi

  Dunia Masa Kecilku (Tajin Sari Nasi) Tung Widut   Matahari menghangatkan bumi Kicau burung perlahan menjauh Hanya daham tinggi menyapa pada bayang Atas jasa mentari   Kepul asap dari

Daging Empal

Dunia Masa Kecilku (Daging Empal) Tung Widut   Musim hajatan Disambut dengan riang Bersama teman bisa merapat   Sangat suka Paling suka Berita hajatan Ada yang datang Meminta orang tua

Piket Liburan

Dunia Masa Kecilku (Piket Liburan) Tung Widut   Masa libur yang ku suka Hari menjadi panjang Bangun bermalasan Sampai burung memanggil dari jendela Mentari menerobos masuk ke kamar   Kabut

Bermain Air

Bermain Air Tung Widut   Air memang mengasyikkan membuat genangan dalam kamar mandi Tuto pembuangan dengan plastik Genangan seakan menjadi danau   Berenang di atasnya Tertawa dengannya Permainan menyenangkan  

Sekolah Diajar Bapak

Dunia Masa Kecilku (Sekolah di Ajar Bapak) Tung Widut   Pagi Menjelang Kabut berangsur hilang perlahan Matahari Mulai bersinar Pagi tergambar bak pemandangan dalam bingkai   Pada sebuah ruangan Duduk

Sholat Idul Qurban

Dunia Masa Kecilk (Menyembelih Hewan Qurban) Tung Widut   Takbir berkumandang Tak lagi ada sekat antara malam dan pagi Terjaga dari tidur Membelalakkan mata menyambut pagia   Tak diam Memecah

Mencari Udang

Dunia Masa Kecil Ku (Mencari Udang) Tung Widut Sungai bening Mengalir air setinggi mata kaki Dibawah jembatan desa Menapak dasar tanpa alas Tertatih bebatuan menyapa Mata menyelidik Menyusuri balik batu