Lara Menusuk Tung Widut Hati terdalam Ditikam Luka menganga sakit terasa Kataku Ucapku Harapku Hanya berlalu Kembalilah padaku Pada ibumu Surgamu Tambatan akhir
Penulis: Widut
Rasa Seorang Ibu
Rasa Seorang Ibu Tung Widut Rindu itu tak salah meletak Terus menggelayut setiap saat Mengkhawatirkan anaknya Layak tak pernah dewasa Ibu itu selalu merindu Lewat doa terucap Meminta dan berharap Selengkapnya
Kenangan Bangku Antrian
Kenangan Bangku Antrian Tung Widut Dulu di sini Ruang penuh antrian Dari loket -loket ruang kaca Memanggil nama ku dan mu Dari pengeras Seketika tubuh bergetar Setelah separo windu tak Selengkapnya
Selembar Bayang Wajah
Selintas Bayang Wajah Tung Widut Selembat bayang wajah Selalu hadir pada rindu Tanpa kata penuh makna Seperti tangis mu kala dipangkuan Helaan nafas sebuah doa Setiap detak sebuah harapan Semoga Selengkapnya
Menunggu Rindu
Menunggu Rindu Tung Widut Menunggu sejuta waktu Terlalu lama merindu Waktu tak memihak Tak datang saat dinanti Diam tanpa basa basi Tak berhargakah diri ini Semua harus diterima Menunggu pada Selengkapnya
Menyapa Sebentar
Hanya Menyapa Sebentar Tung Widut Berjuta harap setiap menghadap Memuja meminta merajuk menghamba Hanya pada Mu Hanya sebentar Tak seperti dulu Pagi menyambut matahari Siang menemani berkelana Malam menyapa saat Selengkapnya
Tak Bisa
Tak Bisa Tung Widut Tak bisa aku melupakan Rindu yang bersarang Selalu datang siang malam Tak pernah sadar bergumam Menahan hati kasmaran Mengharap perjumpaan Baik-baikkah kau di sana Seperti harapku Selengkapnya
Luka Hati
Hati Terluka Tung Widut Aku punya luka Sepertimu Kala hati tersayat kata Aku tak sempurna Punya kewajiban Menimang sampai mampu berdiri Setulus hati Menghormati karena Tuhanku Yang memberi segala rindu Selengkapnya
Benang Pembatas
Benang Pembatas Tung Widut Sebenarnya ingin memelukmu Menyamarkan rasa ragu Ternyata benang kebencian terentang Dari berderet kata Aku tak mampu menyembunyikan kekurangan Mengubah manusia menjadi dewa Yang sempurna di matamu Selengkapnya
Sinar Remang
Sinar Remang Tung Widut Cahaya di balik daun Menerangi sudut taman Menambah indah Serat terlihat Sinar redup syahdu terlihat Menuai sanjungan Setiap mata memandang Sinar remang penuh kenangan Menumbuhkan rindu Selengkapnya
- 1
- 2
- 3
- …
- 70
- Berikutnya
Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.