Perpusnas Menggagas Program Pengadaan Buku Bermutu dan Inklusif

 

Kamis 18 Juli 2024 Perustakaan Nasional menyelenggarakan Rapat Koordinasi Bahan Perpustakaan Buku Bermutu & Inklusif. Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari di ruang Singosari Hotel Borobudur Jalan Lapangan Banteng Selatan  Jakarta.

Penerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) beserta 15 Penerbit lain  memenuhi undangan tersebut bersama 160 peserta dari Dinas Perpustakaan Daerah. Rakor diikuti pula 5.000 peguat literasi  secara daring dari seluruh wilayah nusantara

Rakor  dibuka Ibu Mariana Ginting Deputy Bidang Pengembaganan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi. Sebelumnya disampaikan Laporan Kegiatan Oleh Ibu Emyati  Tangke Lembang Direktur Deposite dan Pengembangan Bahan Perpusta .

Nara sumber dari Kementerian Dalam Negeri, LLPK serta Kepaka Dinas Perpustakaan Propinsi Kalimantan Selatan dan Pakar Teknologi Informasi, Sesuai bidang keahlian Nara Sumber menyampaikan informasi serta solusi ketika peserta menyampaikan beberapa permasalahan literasi terutama tentang pengadaan bahan.

Upaya pengadaan buku sebagai salam satu tugas Perpusnas dan Jajaran serta Pegiat Literasi diarahkan agar kualitas Buku diterbitkan bermutu dan inklusif.  Merupakan tanggung jawab bersama bahwa ketersediaan / koleksi buku di seluruh wilayah tanah air Indonesia cukup memadai.

Kita semua paham bahwa melalui membaca buku maka anak anak negeri ini mengenal dunia.  Tahapan Literasi selanjutnya mereka dibimbing agar mampu menulis.  Melalui kegiatan menulis generasi muda akan di kenal dunia.

Peserta Rakor Kosentrasi mendengar dan menyimak paparan para nara sumber

 

Tahapan akhir setelah membaca dan menulis ialah menerbitkan buku. Menerbitkan buku bertujuan agar setiap warga negara siapapun dia akan di kenang dunia.  Alasan logis menerbitkan buku adalah warisan atau  peninggalan kitab  ISBN tersimpan rapi dan aman di Perpustakaan Nasional dan Perpustakaan Daerah.

Sesungguhnya usia manusia lebih pendek dibanding dengan hasil karyanya berupa buku.  Buku adalah keabadian sebagai alibi saksi tak terbantahkan bahwa seorang anak manusia pernah di hadir di muka bumi.  Buku akan bernilai sejarah dan manfaat tertutama ketika dibaca oleh anak cucu  kerurunan generasi ke generasi.

Pernerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan pada kesempatan Rakor melaksanakan kewajiban Serah Simpan Karya Cetak.  Satu buku ber ISBN merupakan buku ke 384 YPTD di terima oleh Bapak Rizky Staf Deposite Perpusnas

Persoalan yang dibahas antara lain proses pengadaan buku oleh Perpustakaan Nasional.  Selain menerbitkan buku melalui Perpustakaan Nasional Press, kerja sama denga Penerbit dalam lingkup IKAPI sebagai  stake holders Literasi perlu terus digalakkan.

Jumlah Koleksi buku selaiknya melebihi dari jumlah penduduk. Inilah ukuran ideal karena dengan semakin banyak ketersediaan koleksi buku di perpustakaan (manapun) maka secara tidak langsung meningkatkan minat baca.

Sesuai arahan Pimpinan Perpusnas maka fokus penerbitan buku hendaknya buku yang di benar benar di butuhkan masyarakat, Penulis dan Penerbit sebaiknya lebih  banyak menerbitkan buku yang berkaitan dengan pertanian, peternakan . perikanan, home industri  serta jenis pekerjaan lainnya. Buku Praktis mudah dipahami rakyat

Sesungguhnya  segala sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaan Rakyat Indonesia ada bukunya.  Inilah inti dari mencerdaskan kehidupan bangsa ketika rakyat mendapatkan informasi bermanfaat untuk kelangsungan kehidupan ekonomi masing masing.

Selain itu perlu di budi daya kan penerbitan buku sosial budaya.  Buku sejenis ini semakin berkurang padahal kontent lokal menyangkut kesenian, tarian dan jenis seni lainnya sungguh perlu digalakkan melalui penerbitan buku.

Literasi lanjutan atau out cam tercapainya kondisi dimana daya serap dan produktivitas meayarakat semakin meningkat dengan bertambah banyaknya koleksi buku.

Penerbit YPTD bergerak sejak tahun 2020 berperan serta menerbitkan buku.  Sampai Juli 2024 YPTD telah menerbitkan 385 Judul Buku ber Barcode ISBN.  Kami juga melakukan pelatihan penulisan serta membina kerjasama denga Paea Penulis dengan menerbitkan buku ber ISBN secara mudah berbiaya sesuai kemampuan pegiat literasi.

Bersama Pegiat Litersi Bang Jhon dan Mas Edi Wiyono 

Pada akhir Rakor Ibu Emyati Tangke Lembang Direktur Deposite Perpusnas menyampaikan Rekomendasi hasil Diskusi Nara Sumber dan Para Peserta.  Inti Rekomendasi  bagaimana upaya peningkatan kinerja literasi di semua lini wajib dilaksanakan sesuai Regulasi terutama pada bidang pengadaan bahan koleksi buku.

Demikain laporan Pegiat Literasi sebagai sumbangan pikiran dalam upaya kita bersama meningkatkan kualitas dan kuantitas Literasi Indonesia.

 

  • Salam Literasi
  • BHP, 26 Juli 2024
  • YD.

 

 

Tinggalkan Balasan